Begini Cerita Nostalgia Teman Sekolah Kepala STIK Lemdikpol Polri Saat Pulkam ke Sidrap

Begini Cerita Nostalgia Teman Sekolah Kepala STIK Lemdikpol Polri Saat Pulkam ke Sidrap

SIDRAP, Penarakyat.com — Flash back pada masa kecil Irjen Pol Dr Aris Budiman 54 tahun silam. Namun, dimata teman-teman sekolahnya, Aris Budiman Bulo merupakan anak yang sangat cerdas dan selalu rangking disetiap tingkatan kelasnya, mulai SD Negeri 5 Pangsid hingga SMP kelas III di SMP Negeri 2 Pangsid karena ia menamatkan sekolah SMPnya di SMPN 5 Makassar dan berhasil tamat di SMA Makassar pada tahun 1983-1984.

Salah satu teman sekelasnya sejak SD hingga SMP adalah Andi Sugiarno Bahri. Anggota DPRD Sidrap ini banyak berkisah dan kenangan nostalgia sejak jadi teman sejawatnya 40 tahun silam.

Kata pertama yang dilontarkan dari mulut Legislatilor yang terpilih di periode kedua asal Partai Golkar Sidrap ketika diajak mengenang masa-masa kecilnya bersama Ari Budiman adalah “Aris Budiman itu betul-betul orangnya pintar, dan selalu rangking kelas,”tutur Andi Sugi sapaan akrabnya ketika memulai perbincangan dengan Wartawan media ini, saat mendampingi lettingnya bernostalgia masa lalu di warkop Kedai Ruby, Pangkajene, Selasa malam (06/08/2019).

IMG-20190807-WA0078

“Pokoknya, mengenang masa anak kanak hingga belajar di SMP itu manis pahit. Setelah berpisah tahun 1979 karena Aris Budiman pindah sekolah ke Makassar, akhirnya ketemu setelah berpisah selama 40 tahun,”ucap Andi Sugiarno mengenangnya.

Bertemu di Earkop puang Ony, Ngopi bareng sambil bernostalgia mengenang masa kecil yang begitu indah dan berkesan, kedua sahabat ini susah untuk saling melupakan, saking akrabnya.

“Kami teman sebangku mulai SD sampai SMP, beliau sosok yang jenius, disiplin dan perhatian sama teman. Makanya saya kaget tiba-tiba ada telpon dari seorang kerabat yang juga anggota Polres Sidrap bernama Suardi Palle katanya ada Jenderal mencari saya, dan saya bergegas menemuinya. Ternyata beliau IRJEN POL ARISBUDIMAN BULO yang tak lain adalah kepala STIK LEMDIKPOL, yang merupakan teman masa kecil kami,”ingat Andi Sugi lagi.

“Kami dulu setiap waktu pulang sekolah kami berdua sering cari ikan, kepiting kecil dan mandi di sungai bersama. Sebenarnya kami cari ikan dan kepiting kecil bukan untuk dimakan, tapi dipelihara dikolam yang kami buat sendiri. Bahkan kami sering dimarahi orangtua gara-gara telat pulang dari sekolah karena kami mandi di sungai dan dilanjut cari ikan dan belut disawah,”canda tawa Andi Sugi diamini Aris Budiman pada penulis.

IMG-20190807-WA0077

Tak hanya mandi di Sungai maupun cari ikan, di masa-masa beranjak remaja kala itu, ia akui sering main layangan sepulang sekolahnya. “Pokonya manis untuk dikenang masa-masa lalu kami,”cerita ayah tiga anak ini.

Andi Sugiarno Bahri juga mengakui Beliau tidak berubah sama sekali walaupun sudah pejabat negara, “Beliau tetap mengingat kami, kami bangga punya sahabat seperti beliau, sehat selalu jenderal, semoga sukses selalu mengemban tugas negara, Insyaallah,” imbuhnya.

Hal serupa juga dikemukakan teman Sekolahnya di SMP Negeri 2 Pangsid yakni IPTU Hj.Rosnawaty. Dalam ingatannya, hal paling berkesan saat diberi tugas oleh gurunya mengangkat tanah bersama-sama.

“Betul-betul tidak berubah, Jenderal yang tidak sombong sejak sekolah. Banyak kesan waktu sekolah dulu bersama beliau dan Ia juga masih tetap ingat saya sampai mau foto selfi bareng,”ucap Hj Ros sapaan akrab Kasat Binmas Polres Sidrap ini.

IMG-20190807-WA0121

Sementara juga, Aris saat tiba di Kabupaten Sidrap mengaku sedikit termenung. Dalam pikirannya, Sidrap sudah banyak berubah sejak 30 tahun terakhir.

Begitu banyak perubahan bangunan yang berdiri sekarang ini. Dulu, aku Aris, sepanjang masa kecilnya bangunan rumah batu jarang dijumpai, kala itu, rumah-rumah panggung warga Sidrap umumya mendominasi.

“Sekarang betul-betul pembangunan Kabupaten Sidrap sangat laju dan berubah total. Sudah banyakmi mendominasi bangunan rumah batu berarsitektur eropa,”kenang Aris.

IMG_20190807_192238

“Saya tadi, kemarin mengunjungi rumah Bapak almarhum Rembong. Dia dulu anggota Polri dan kuanggap orangtua ku sendiri karena leluhur kami sama-sama perantau dari Tana Toraja. Apalagi keturunan Bugis Sidrap itu juga asal leluhurnya dari Bumi Sangalla Tana Toraja,”ungkap Aris Budiman.

Selain itu, Aris juga sempat flash back menyambangi rumah dinas orangtuanya di mana ia dilahirkan dan dibesarkan di asrama Polres Sidrap.

“Mana bangunan Baruga saya. Oh ternyata masih ada yah,”kenang Aris mengingat masa kecilnya di Asrama.

Iapun berharap, tempat-tempat bersejarah dimasa lalunya masih terus ada hingga akhir hayatnya, agar menjadi motivasi bagi generasinya jika begitu Indah untuk Dikenang masa kecilnya sebagai putra daerah.

“Kami harap generasi bangsa ini, terutama putra putri Sidrap terus mengasah pendidikannya hingga jadi orang berguna bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini,”tutup Aris mengakhiri perbincangannya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *