CSR EEES, Tahun Emas Pendidikan Kecamatan Gilireng

CSR EEES, Tahun Emas Pendidikan Kecamatan Gilireng

CSR Suprvisor EEES, Andi Gustina Menterahkan Beasiswa Kepada Siswa Kecamatan Gilireng
CSR Suprvisor EEES, Andi Gustina Menyerahkan Beasiswa Kepada Siswa Kecamatan Gilireng

SENGKANG — Sejak dua tahun terakhir Kecamatan Gilireng menjadi tahun emas pendidikan di daerah yang dikenal Bumi Cakkuridi ini. Pasalnya, segudang prestasi berhasil di raih oleh sejumlah sekolah di daerah pengasil gas tersebut. baik prestasi tingkat Kabupaten, hingga tingkat provinsi.

Dua tahun terakhir sangat bertolak belakang dengan tahun 2003 silam, kala itu, prestasi pendidikan diKecamatan Gilireng berada di urutan ke 14 se-Kabupaten Wajo, atau berada di posisi terakhir tingkat Kecamatan.

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Gilireng Anas A Tjukke, mengatakan, belasan tahun yang lalu, ujian nasional di daerah ini, hanya rata-rata empat, kemudian, dengan adanya program corporate social responsibility (CSR) dari Energy Equity Epic Sengkang (EEES), meka mutu pendidikan di daerah yang dijuluki kota Pahlawan tersebut terus meningkat tiap tahunnya, sehingga pada tahun 2013 lalu, nilai rata-rata ujian nasional seKecamatan Gilireng 7,67.

“Kemudian, pada tahun ini, nilai rata-rata ujian nasional para siswa kembali naik menjadi rata-rata 8,31. Selain itu sejumlah prestasi juga dapat diraih dan menjadi juara, baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi,” katanya.

Dia mengatakan, pendidikan di Kecamatan Gilireng, bisa dikatakan sudah berada di puncak emas. Namun dirinya tetap berharap, bantuan beasiswa dari Energy Equity dapat lebih ditingkatkan lagi setiap tahunnya, seiring dengan peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut.

“Tahun ini bisa dikatakan sebagai puncak emas pendidikan di kecamatan Gilireng dengan adanya bantuan beasiswa,” katanya.

Dia mengatakan, iming-iming beasiswa membuat para siswa dan sekolah yang ada di Kecamatan Gilireng menjadi bersaing untuk mendapatkan rangking. “Dulu sebelum ada beasiswa, pada saat panen, banyak siswa yang tidak masuk sekolah, dengan alasan
mencari uang dan membantu orang tua di sawah, namun dengan adanya beasiswa sebagai motivasi , maka kebiasaaan tersebut akhirnya mulai pudar,” katanya.

Lurah Kecamatan Gilireng, Makka, juga mengakui, peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Gilireng tidak terlepas dari andil CSR Energy Equity. Menurutnya, dengan adanya rangsangan beasiswa dari Energy Equity, bukan hanya siswa yang bersaing, tetapi para orang tua
siswa juga berlomba-lomba memotivasi anaknya untuk mendapatkan prestasi.

“Keadaan pada tahun 2003 lalu, memang sangat berbeda, dulu orang tua siswa tidak memperdulikan anaknya ketika tidak ke sekolah, mereka malah senang ketika anaknya membantu mereka di sawah, namun sekarang terbalik, para orang tua siswalah yang memacu para anaknya untuk belajar dan berprestasi,” katanya.

Kendati demikian, dirinya berharap, kedepan, bantuan beasiswa bukan hanya menyentuh pihak siswa saja, namun juga menyentuh tenaga pendidik yang ada di Kecamatan Gilireng, terutama tenaga pendidikan yang masih berstatus GTT atau PTT.

“Kalau PNS tidak jadi masalah, namun guru-guru yang berstatus honoroer, GTT atau PTT, tentu andil mereka jugalah sehingga mutu pendidikan bisa meningkat, apalagi ketika mereka mengadakan kursus  sore, tentu mereka mengeluarkan biaya, minimal bahan bakar ke sekolah,” katanya.

Sekretaris Kecamatan Gilireng Andi Tawakkal, berharap dengan adanya beasiswa dari Energy Equity ditambah lagi dengan program pendidikan gratis dan dana BOS dari pemerintah,
angka putus sekolah di Kabupaten Wajo khususnya di Gilireng dapat ditekan.

“Jadi tidak ada alasan untuk tidak sekolah, karena semuanya sudah gratis. Saya juga meminta kepada para pendidik, agar dengan program gratis pemerintah dan besiaswa Energy Equity dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita ini,” kata jumardi nurdin

Humas EEES, Baso Firman mengatakan, dalam bidang pendidikan Energy Equity telah melakukan program-program CSR dalam membantu peningkatan pengetahuan dan wawasan masyarakat sekitar dengan memberi, penghargaan kepada siswa teladan, seperti bantuan beasiswa berupa uang tunai untuk siswa berprestasi untuk siswa berprestas ditingkat SD, SMP, dan SMK di Kecamatan Gilireng.

“Ada juga peningkatan kapasitas siswa kurang mampu dengan bantuan beasiswa,” katanya.

Selain itu, program lainnya yakni peningkatan pengelolaan perpustakaan umum, seperti bantuan penambahan buku dan peningkatan pelayanannya. Pembangunan sarana pendidikan usia dini/TK. Bantuan material untuk perbaikan pagar sekolah di Kecamatan Gilireng dan perbaikan jembatan di Desa Tua, dan pembangunan gedung panggung kesenian di ibu kota Kecamatan Gilireng dan juga melakukan workshop peningkatan kualitas guru SD se Kecamatan Gilireng, bekerjasama dengan universitas negeri Makassar dan Workshop pustakawan se Kecamatan Gilireng bekerjasama dengan universitas negeri Makassar,” ungkapnya. (Cr2).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *