Dandin Sidrap Ajak Warga Melawan Lupa G30S- PKI

Dandin Sidrap Ajak Warga Melawan Lupa G30S- PKI

SIDRAP, Penarakyat.com – Setelah dilarang selama kurang 20 tahun sebelumnya oleh pemerintah pusat. Pemutaran Film Gerakan 30 September (G30S) PKI kembali diijinkan ditayangkan dan diketahui masyarakat luas di seluruh indonesia.

Pemutaran sejarah proses kudeta yang juga merupakan bagian perjalanan sejarah bangsa ini harus diketahui oleh generasi bangsa.

Untuk itu penayangan Film G30S PKI atas perintah langsung Menteri Dalam Negeri dan khusus Panglima Tertinggi TNI.

Melalui Dandim 1420 Letkol Inf. Eko Pasha HN mengajak seluruh lapisan masyarakat terpilih warga Sidrap untuk menonton film yang pada tahun 1984 silam.

“Ini merupakan instruksi Panglima Tertinggi Mabes TNI. Sekarang sudah bisa diperbolehkan kembali nonton Film G30 PKI. Kita himbau seluas-luasnya masyarakat nonton kembali film ini,”lontar Eko Pasha saat memberikan pengarahan kepada perwira Makodim, diruang Aula, Senin (18/09/2017).

Dandim menambahkan, pemutaran film pergerakan PKI dalam menkudeta pemerintahan pada masa Soekarno dan mencoba menggulingkannya direncakan akan melakukan Nonton Bareng (Nobar) dalam waktu dekat ini.

Ditegaskannya, bahwa pemutaran film G30-S PKI ini bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya para generasi bangsa agar dapat mengingat kembali sejarah kekejaman PKI yang tercetus dengan nama Gerakan 30 September 1965.

“Kita meluruskan kembali besar perjuangan Para Pahlawan Revolusi dalam menegakkan Kesaktian Pancasila. Disini kita sedang menghadapi gempa bumi ke NKRI,” ungkapnya.

Gerakan 30 September ini adalah sebuah gerakan yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Termasuk sejarah angkatan darat, yang diceritakan para Jenderal AD dibantai dengan sadis dalam peristiwa kala itu.

“Ada semacam upaya memutarbalikkan fakta-fakta sejarah agar generasi bangsa harus tahu sebenarnya apakah Partai Komunitas Indonesia ingin memecah belah rakyat dan bangsa kita,” katanya.

“Ingat, sejarah bangsa ini tidak boleh dilupakan. Masyarakat jangan lupa dengan perbuatan para Komunis Gerakan 30 September,” pungkasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *