EEES  Gandeng UNHAS Untuk Wujudkan Kecamatan Gilireng Mandiri Benih

EEES Gandeng UNHAS Untuk Wujudkan Kecamatan Gilireng Mandiri Benih

Gilireng, Penarakyat.com – Keberhasilan program CSR Energy Equity  Epic (Sengkang) Pty.ltd – EEES yang telah banyak dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Gilireng dan sekitarnya, namun hal ini tidak membuat manajemen EEES tidak merasa berpuas diri dengan hal tersebut. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan EEES dalam mengembangkan sector pertanian di Kecamatan Gilireng dengan menggandeng Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk melakukan sektor studi pertanian untuk menemukan terobosan baru di sektor pertanian di Kecamatan Gilireng.

Universitas Hasanuddin menanggapi hal ini dengan serius melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) UNHAS tak tanggung-tanggung menurunkan ahli pertanian sekelas Prof. Dr. Ir. Christianto Lopulisa, MSc dan beberapa pakar pertanian diantaranya Dr.Rismaneswati, SP,MP, Dr. Ir. Muh. Jayadi, MP dan Dr. Ir. Hernusye Husni, MSc.

Sebagaimana yang dikonfirmasi  Humas EEES, Baso Firman, bahwa setelah menilai kondisi pertanian di Kecamatan Gilireng, maka menurut tim ahli UNHAS salah satu hal yang dapat dikembangkan adalah penangkaran benih unggul.

Kegiatan ini sudah memasuki tahap sosialisasi, Senin 23 Mei 2016, Tim Peneliti Unhas melakukan pertemuan dengan beberapa pemangku kepentingan antara lain Asisten II Setda Wajo, Camat Gilireng, Kepala PPK dan BPP Kecamatan Gilireng serta beberapa kepala desa.

Pada pemaparannya tim ahli dari UNHAS optimis bahwa bila hal ini berhasil Kecamatan gilireng bisa menjadi kecamatan mandiri benih, tidak lagi tergantung dari bantuan pemerintah dan bahkan bisa mensuplai kecamatan tetangga. “Insya Allah nantinya ini akan menjadi salah satu Trademark Kecamatan Gilireng, nantinya kalau orang mencari benih unggul bibit di Wajo maka orang akan pergi ke Gilireng dan kami sudah pengalaman dalam hal ini, contohnya di Luwu Timur ” tegas Prof. Christanto Lopulisa, yang memimpin tim peneliti UNHAS.

Hal ini di sambut baik oleh para pemangku kepentingan, Asisten II Setda Wajo Andi Sederhana menyambut baik hal ini “ Ini jangan dilihat hanya kegiatan penangkaran benih unggul semata, tapi disini ada teknologi pertanian yang dapat kita serap dan pelajari, cuma perlu ada rekayasa sosial sehingga petani mau mengadopsi teknologi tersebut” ungkap mantan Kadis Pertanian Wajo ini.

Senada dengan hal itu kepala BPP Gilireng mengatakan bahwa masalah benih ini memang sudah lama dipikirkan oleh pihak BPP “ Dengan adanya program CSR ini kami dari pihak penyuluh dan BPP siap mendukung” tegas H. Firman.

Lurah gilireng Makka Spd,MM  yang juga hadir dalam pertemuan itu menyatakan bahwa pendidikan maju di Kecamatan Gilireng karena peran CSR EEES kami berharap bahwa dengan program ini pertanian di Gilireng juga bisa maju “ saya siap membantu program ini dengan menyediakan lahan saya” kata lurah yang juga berprofesi sebagai petani ini. (Cr1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *