Kearifan Lokal Dalam Kepemimpinan Perempuan

Kearifan Lokal Dalam Kepemimpinan Perempuan

WAJO, Penarakyat.com — Sebuah ungkapan yang tak asing lagi di telinga masyarakat yakni ‘perempuan adalah tiang negara,” Ungkapan ini terlahir atas dasar begitu besarnya peranan perempuan dalam satu negara.

Berangkat dari hal tersebut, teeus memotivasi dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Puangrimaggalatung (Prima) Sengkang, Asma Nurhidayani.

Untuk menuangkan dalam sebuah penelitian, dalam bentuk disertasi dengan judul “Efektivitas Kepemimpinan Perempuan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo”.

Asma sapaan akrabnya, yang juga selaku owner Apotek Pelangi Sengkang ini, telah lulus dengan predikat baik dalam promosi gelar Doktor pada jurusan Public Administration di Universitas Negeri Makassar (UNM).

Asma mengatakan, dalam desertasinya terdapat Novelty (nilai kebaruan/temuan), yaitu Prototy model CRAB Efektivitas Kepemimpinan Perempuan.

Menurutnya, dalam penelitian ini dirinya mencoba mengkalaborasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kepemimpinan perempuan di Kabupaten Wajo melalui tujuh indikator.

” Kepemimpinan menurut Edwin Locke, yakni the Essensi of Leadership serta gaya kepemimpinan partisipatif dan demokratis yang dituangkan dalam sebuah prototype model CRAB Efektivitas Kepemimpinan,” jelas Asma Nurhidayani, putri semata wayang dari pasangan H Hendra Kaimuddin dengan Andi Syahri Bulan itu.

Dia menjelaskan, dalam Bab l Pendahuluan, bagian latar belakang pada halaman 1 dalam disertasi yang telah dipersentasekannya, Asma menuliskan, kehadiran UU No 7 Tahun 1984 memberikan isyarat bahwa menghapuskan segala macam bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan sekaligus merupakan indikator terhadap penerimaan atas konvensi PBB yang bertujuan menghilangkan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Secara noematif, kata Asma, bahwa Undang- undang (UU) Nomor 39 Tajun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) pasal 49.

“Tetapi alasan pribadi saya, adalah pertama, secara konseptual, tulisan tentang perempuan itu (dalam study gender) semakin berkembang sejak lahirnya Women Liberation Movement. Secara praktis saya melihat kepemimpinan perempuan di Wajo bukanlah sesuatu hal baru. Wajo dikenal demokratis jauh sebelum jaman sekarang yang ditandai dengan lahirnya pemimpin perempuan pada jaman itu,” kata Asma.

Secara pribadi, lanjut Alumni Universitas Tadulako (UNTAD) Palu mengatakan perempuan sebagai agen of change.

Menurutnya pula, perempuan sebagai madrasah utama bagi anak-anaknya. Untuk itu, sebuah bangsa yang besar tercipta dari kualitas sumberdaya manusia dalam masyarakat sebagai warga negara.

Paatinya dimulai dari sebuah keluarga yang berkualitas pula dan itu tidak lepas dari tanggung jawab seorang ibu.

“Untuk itu, perempuan harus diberi kesempatan untuk berkontribusi. Namun, secara kodrati tetap tanggung jawab sebagai perempuan ada di pundaknya,” tegas, wanita yang mengaku penggemar warna cerah ini.

Asma menuturkan, dirinya bisa meraih gelar Doktoe tersebut, selain karena perjuangannya yang sungguh-sungguh, juga tidak terlepas dari dukungan penuh dari sang suami, Fery Surachmat.

Baginya, kehadiran sosok suaminya dalam memberikannya dukungan, merupakan motivasi besar dalam melewati berbagai rantangan demi meraih gelar Doktor tersebut.

“Asumsi beliau (suaminya,red), ketika perempuan memiliki potensi, maka laki-laki (suami) harus memberikan supportnya, mengarahkan untuk bisa sampai pada sebuah cita-cita. Makanya, kalau ada ungkapan di belakang laki-laki sukses, ada perempuan yang hebat, maka saat ini saya mau mengatakan, di balik wanita berprestasi, ada laki-laki hebat di belakangnya. Hal ini juga tidak terlepas dari doa orang tua, mertua, dan orang yang ada di sekitar saya,” katanya.

Saat proses penyelesaian studi, ada hambatan yang tidak mudah untuk dilewati dan seringkalu membuatnya hampir menyerah. Tetapi, tekad yang kuat menjadikan hambatan sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapinya.

“Satu hal yang ingin saya rekankan bahwa semakin mandiri perempuan semakin bisa diandalkan untuk bekerjasama,” pungkasnya. (Andi Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *