Kepala Sekolah Keluhkan Pengadaan Alquran ‎

image
(ilustrasi.net)

BONE, penarakyat.com — ‎Pengadaan Alquran di setiap sekolah, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikeluhkan oleh sejumlah Kepala Sekolah.

Alquran yang berbentuk lembar kerja siswa itu, dibagikan awal tahun 2016 ke setiap siswa sekolah dasar (Sd) dan sekolah menengah pertama‎ (SMP).

Saat ini sejumlah Kepala Sekolah yang belum melunasi harga Al-Quran senilai Rp30 ribu membuat mereka dilematis, pasalnya pengadaan tidak masuk dalam juknis dana bos sebagai pembayaran bagi kebutuhan siswa tersebut. 

Sementara sebagian Alquran sudah terbagi kepada siswa, dan sebagian sudah digunakan siswa sebagai penunjang kompetensinya.

Aktifis Lembaga Peduli Pendidikan, Supriadi Alhadad, saat menggelar  press kompres mengungkapkan, sejumlah Kepala Sekolah maupun UPTD saat ini mengeluhkan pengadaan Alquran itu, bahkan Kepala sekolah maupun UPTD tidak pernah pesan, Alquran tiba tiba saja ada di sekolah mereka, dan menyusul kwitansi tagihan.

‎”Yang datang menagih atas nama LSM dan mengaku sudah ada rekomendasi dari dinas pendidikan setempat,” ungkapnya, Senin (12/12/2016).‎

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone, Andi Surya Darma selaku pelaksana tugas Kadis Pendidikan Kabupaten Bone kala itu, mengakui dan mengetahui adanya pengadaan tersebut.

“Ada yang menemui saya, tapi tidak saya tau apa itu LSM atau pengusaha, yang jelas saya tidak kenal orangnya, namun bukan berarti ada rekomendasi dari dinas pendidikan sebagai mana yang disosialisasikan lembaga usaha tersebut kepada kepala sekolah,” jelasnya.‎

Senada, ‎Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, saat ini, Nursalam, saat dikonfirmasi melalui telpon mengatakan ada yang mendatanginya, namun bukan berarti dia setuju dengan hal tersebut.‎

“Saya hampir 10 kali didatangi, tapi bukan berarti kami setuju, dan merekomendasi lembaga tersebut. Kami juga tidak bisa melarang orang berusaha, asalkan tidak mencatut nama Dinas Pendidikan, itu yang salah,” tegasnya.‎

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengadaan Alquran, di setiap sekolah di Bone Sulawesi Selatan di lakukan oleh salah seorang pengusaha dari Jakarta. (atho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *