22 Juli, Sidrap Terimah Penghargaan Kabupaten Layak Anak

22 Juli, Sidrap Terimah Penghargaan Kabupaten Layak Anak

SIDRAP, Penarakyat.com — Belum seminggu Kabupaten Sidrap menerima penghargaan sektor kesehatan berupa penghargaan Pastika Parahita, kabar gembira kembali diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap.

Jika tidak ada halangan, 22 Juli mendatang Pemkab Sidrap diundang untuk menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) yang berlangsung dilokasi Swiss-Bellhotel Pekanbaru.

Sidrap masuk urutan ke empat sebagai penerima KLA untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu dibenarkan Ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, Kabupaten Sidrap, H Muh. Awaluddin Ramli, SIP MSi. Menurutnya saat ini memang sudah ada Undangan untuk hadir menerima penghargaan tersebut.

“Bapak Bupati Sidrap sudah di undang untuk menerima penghargaan itu. Ini kabar gembira sebagai buah dari hasil kerja keras yang dilakukan selama ini, “ungkap Kepala Bappeda Sidrap ini.

Menurut Awal, sapaan akrab Awaluddin Ramli, penghargaan yang akan diterima itu merupakan hasil dari program yang dilaksanakan Pemkab Sidrap selama ini.

Dijelaskan pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Sidrap selama ini telah menunjukkan keberpihakan kepada anak, khususnya pada pemenuhan hak anak dan perlindungan anak itu sendiri.

Program yang dijalankan, lanjut mantan Kepala Badan Pemdes Sidrap ini juga telah melalui proses evaluasi dan verifikasi terhadap 24 indikator yg dilakukan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Lembaga Pemerhati Anak, pada bulan Mei 2017 lalu.

“Dan Alhamdulillah akhirnya Kabupaten Sidrap mendapatkan apresiasi sekaligus penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai Kabupaten Layak Anak 2017.

Bahkan Sidrap masuk dalam urutan 4 terbaik dari 24 Kab Kota se Sulsel, “jelas Awaluddin.

Mantan Kabag Umum Setda Sidrap ini menambahkan, ada sejumlah indikator yang dievaluasi dan diverifikasi untuk masuk KLA diantaranya, sekolah ramah anak, desa layak anak, kecamatan layak anak, Puskesmas ramah anak, jalur aman sekolah, pelaksanaan musrenbang anak, penyediaan taman bacaan, penyediaan tempat bermain anak, sosialisasi perlindungan anak kepada orang tua, perlindungan terhadap kekerasan anak dan beberapa inovasi daerah yg berpihak kepada pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“Dan Alhamdulillah selama ini, Indikator yang di evaluasi itu memang sudah berjalan secara maksimal di Bumi Nene Mallomo ini, “paparnya. (Ady Sanjaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *