30 Warga Binaan Lapas Parepare Berhasil Menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C

30 Warga Binaan Lapas Parepare Berhasil Menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C

PAREPARE,Penarakyat–Sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Parepare telah sukses menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 dalam program Pendidikan Kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).

Kegiatan ujian ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 6 hingga 7 Januari 2025, bertempat di Lapas Kelas IIA Parepare.

Pelaksanaan ujian ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Parepare dan UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare.

Ujian diawasi langsung oleh tim pengawas dari Dinas Pendidikan, antara lain Nurcaya, SE, MM (Kasi Dikmas), Amirullah, S.Pd (Pengawas PLS), Hikmawati, S.Sos, Sukmawati, S.Pd, dan Ida Wahyuni, S.Pd.

Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, didampingi jajaran pejabat struktural dan fungsional, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan 30 WBP menyelesaikan ujian ini.

Ia juga mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang terjalin dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk para tenaga pengajar, pejabat lapas, dan pengawas ujian, atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mendukung program pendidikan ini,” ujar Totok Budiyanto.

Peran Penting Tenaga Pengajar
Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada enam tenaga pengajar dari SKB Dinas Pendidikan Kota Parepare yang telah memberikan materi pendidikan secara konsisten. Mereka adalah:

1. Hj. Marmi, S.Pd – Guru mata pelajaran PPKN, Sosiologi, Bahasa Indonesia, dan IPS.
2. Ida Wahyuni, S.Pd – Guru mata pelajaran Matematika, Ekonomi, dan Bahasa Indonesia.
3. Jawisa, S.Pd – Guru mata pelajaran Matematika, IPA, dan Sejarah.
4. Rismayani, S.Pd – Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Sejarah.
5. Sukmawati, S.Pd – Guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan TIK.
6. Rajaif Umar, S.Pd – Guru mata pelajaran PJOK dan Seni Budaya.

Harapan ke Depan
Dengan selesainya ujian ini, WBP diharapkan dapat memperoleh ijazah yang berguna untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau memenuhi syarat administrasi untuk melamar pekerjaan.

“Kami ingin mereka terus semangat dan konsisten dalam menuntut ilmu, karena pendidikan adalah bekal berharga untuk masa depan,” tegas Totok Budiyanto.

Dukungan Hukum dan Pemerintah
Kepala Seksi Bimnadik, Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos., M.M, menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara, termasuk WBP, sebagaimana diatur dalam Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 dan UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Program Pendidikan Kesetaraan ini menjadi solusi bagi WBP yang putus sekolah agar tetap memiliki kesempatan memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H. M. Makmur Husein, juga mengapresiasi langkah strategis Lapas Parepare dalam memberikan akses pendidikan bagi WBP. “Sinergi ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pembinaan di awal tahun 2025,” tuturnya.

Dengan semangat “Mari Bangkit untuk Semangat,” program ini diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi WBP untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.(Ibas) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *