SIDRAP, Penarakyat.com — Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang masuk dalam 110 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik nasional dari 4000 an Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
Atas raihan tersebut, UMS Rappang mendapatkan reward skema Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS senilai Rp 900 juta.
Bantuan tersebut berasal dari Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderat Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, pada 12 Desember 2021 lalu.
Saat ini 3 Tim Penelitian dan 3 Tim Pengabdian Masyarakat sedang melaksanakan kegiatan survey penelitian di Tingkat Universitas, Fakultas dan Prodi serta pengabdian masyarakat.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak MBKM yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). UMS Rappang dalam penelitiannya mengangkat judul Strategi dan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang di Tingkatan PT, Fakultas dan Prodi.
Saat ini kegiatan MBKM yang telah dan sedang terlaksana di kampus Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang diantaranya: 1) Pertukaran Pelajar antara lain: Program Permata Sakti dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, Program Permata dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2021; 2) Magang/Praktek Kerja antara lain: mahasiswa dimagangkan di kantor pemerintah daerah, sekolah-sekolah (SMP dan SMA).
Kemudian yang ketiga Asistensi Mengajar di satuan pendidikan antara lain: Kampus Mengajar Perintis (KMP) Angkatan I dan Kampus Mengajar Angkatan II, dan asisten dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang; 4) Penelitian/Riset antara lain: Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa; 5) Proyek Kemanusiaan (Bencana Gempa Mamuju, Banjir Bandang di Wette’e, Bencana Kebakaran di Pituriase, dll); 6) Kegiatan Wirausaha, antara lain: mahasiswa membuat startup di bawah bimbingan dosen, bergabung dalam petani milenial budidaya porang.
Selanjutnya yang ketujuh Studi/Proyek Independen, antara lain: mahasiswa dan dosen terlibat dalam program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan (SMK-PK), mahasiswa dan dosen terlibat dalam pembuatan website kantor-kantor pemerintah dan swasta, studi independent bersertifikat menjadi eksportir baru 4.0 di Yayasan Sekolah Ekspor Nasional; 8) Membangun desa (Kuliah Kerja Nyata Tematik) antara lain: pembuatan website desa yang berbasis digitalisasi pelayanan publik, digitalisasi profil desa, dan digitalisasi potensi desa.
Rektor UMS Rappang Prof. Dr. H. Jamaluddin, S.Sos., M.Si dalam arahannya kepada para Tim Peneliti, Dosen dan Tendik mengharapkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan maksimal dan sebaik mungkin sesuai dengan panduan yang ada, serta dapat menyelesaikan kegiatan sebelum akhir tahun 2021 ini.
Ahmad Mustanir, M.Si selaku Pengusul dan Ketua Tim Peneliti yang juga adalah Kepala Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMS Rappang atas arahan Rektor segera mengkonsolidasikan Tim Peneliti dan Pengabdian Masyarakat dan langsung melaksanakan kegiatan tersebut. (Atir)