SOPPENG, Penarakyat.com — Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Sejarah Tahun 2019 dibuka oleh Plt. Asisten I bidang Administrasi Pemerintahan Drs. Muhammad Arif Dimas D. MSi yang berlangsung di ruang rapat Gabungan dinas lantai 3 jalan Salotungo Watansoppeng, Senin, (25/11/2019).
Ketua panitia pelaksana Dra. Hj. A. Riowaty menyampaikan dalam laporannya yakni Jumlah Peserta 40 orang terdiri dari Pelaku Budaya Pengelola Makam dan Museum.
Desa yang punya Destinasi wisata,
Petugas Destinasi Wisata Alam Lejja, Ompo, dan Citta Duta Wisata. Selain itu,
Pelaksanaan pelatihan pemandu Wisata Budaya Sejarah selama 2 hari yaitu, Tanggal 25 s/d 26 November 2019.
Tujuan lainnya juga adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam membantu kami pada pengelolaan dan peningkatan Destinasi Wisata Budaya menuju Kabupaten Soppeng menjadi tujuan wisata.
Pengelolaan aset wisata budaya dengan baik akan meningkatkan
kunjungan wisatawan yang berujung peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD).
Sementara dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Arif Dimas mengatakan Pemerintah Daerah menyambut baik pelatihan ini karena bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada semua Stakeholder dan pendamping kepariwisataan maupun Duta Wisata tentang pentingnya pemahaman Promosi Destinasi Wisata yang ada di Soppeng,”ucapnya.
Selain itu, juga harus dipahami bahwa dalam rangka memajukan sektor kepariwisataan yang salah satu indikasinya tercermin dari tingginya angka kunjungan wisata maka yang diperlukan tentunya adalah faktor pendukung antara lain infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai.
Namun demikian hal ini tidak serta merta menyelesaikan persoalan, akan tetapi perlu didukung oleh kemampuan profesionalisme dari Stakeholder dan pendamping kepariwisataan itu sendiri sehingga yang diperlukan adalah pengembangan kapasitas diri antara lain melalui pelatihan semacam ini.
“Itulah sebabnya kegiatan ini dilakukan dengan harapan agar kiranya para peserta benar-benar memanfaatkan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan mampu menyerap setiap materi yang diberikan untuk selanjutnya dapat diterapkan nantinya dan satu hal yang perlu saya ingatkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya selaku pendamping kepariwisataan serta Pemandu Wisata Budaya Sejarah harus senantiasa memperhatikan masalah pelayanan,” pesan Bupati dalam amanatnya.
Olehnya itu, sambungnya, Usahakan untuk memberikan pelayanan terbaik khususnya terhadap para wisatawan yang datang berkunjung demi meningkatkan citra kepariwisataan kita, terlebih karena sektor ini menjadi salah satu strong point pembangunan Kabupaten Soppeng.
“Kami menyadari dalam memasuki tahun ke 4 pemerintahan kami, tentunya masih banyak keinginan dan aspirasi masyarakat yang belum kita capai namun perkenankan saya untuk menyampaikan capaian-capaian yang kita lakukan selama ini antara lain, dalam hal pelayanan publik. Pemkab Soppeng saat ini senantiasa melakukan pembangunan disemua sektor, terutama yang terkait dengan Pelayanan kepada masyarakat. Karena pada hakekatnya kita ini adalah pelayan masyarakat,” lontar Arif Dimas.
Dan untuk meningkatkan sektor pariwisata yang ada di daerah ini Pemerintah Daerah telah menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana dalam hal obyek wisata yang dapat dinikmati bersama oleh masyarakat Kab. Soppeng diantaranya obyek wisata budaya Villa Yuliana, Taman Kalong, Permandian Alam Ompo sementara dalam proses renovasi dan masih banyak lagi obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Soppeng.
Sementara ini pembangunan taman bermain anak telah dimulai di depan SMPN 3 Watansoppeng, tak hanya itu saat ini telah berlangsung perbaikan pagar Studion H. Andi Wana. Semoga di tahun ini, masyarakat Kab. Soppeng dapat menikmati segala fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kab. Soppeng.
Turut hadir pula dalam kegiatan itu yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi SulSel, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Soppeng, Para Nara Sumber, Para peserta pelatihan. (Fian/Tono)
