SIDRAP, penarakyat.com — Perkembangan HIV-AIDS di Sidrap, cukup mengkwatirkan, dalam lima tahun terakhir, sedikitnya 71 orang diklaim sudah terinveksi penyakit mematikan tersebut.
Tingginya penderita HIV/AIDS di Sidrap itu, terungkap dalam acara workshop yang dihadiri 65 orang dari berbagai kalangan masyarakat Sidrap yang digelar Kesbangpol Sidrap, di Wisma Trimurti, Pangkajene, Kamis, (01/12/2016).
Dalam materinya, Ketua LSM Peduli HIV/AIDS, Mustadafin (FPM), Muh Ahlan, mengklaim, sebanyak 44 persen penderita itu terjangkit HIV/AIDS karena kecanduan narkoba suntik.
“Ini yang perlu menjadi perhatian kita bersama, dari fakta yang ada bisa disimpulkan bahwa penyalahgunaan narkoba berpengaruh cukup besar dalam penularan HIV/AIDS,” ujar Ahlan.
Dikatakannya, faktor resiko utama penyebab tingginya HIV/AIDS di Sidrap itu, disebabkan karena perilaku seks bebas, dengan persentase sebesar 55 persen. Sisanya, 0,2 persen karena penularan dari ibu ke anak.
Senada dilontarkan Kaurbin Ops Satnarkoba Polres Sidrap, AIPTU Jhony Mamisa. Dalam materinya juga menyebutkan penyalahgunaan narkoba sejak satu tahun terakhir ini cukup tinggi. Utamanya kata dia pengguna narkoba jenis sabu-sabu di daerah itu.
Menurut AIPTU Jhony, penyalahgunaan narkoba di Sidrap mulai Januari hingga November 2016 di Sidrap itu, lebih banyak melibatkan usia remaja dan dewasa produktif, berusia antara 26 hingga 35 tahun.
“Kalau berdasarkan kelompok umur, usia antara 26 hingga 35 tahun, melibatkan sedikitnya, 63 orang. Sisanya, usia 16 hingga 25 tahun, serta usia antara 36 hingga 45 tahun, serta usia 46 ke atas,” beber AIPTU Jhony.
Dalam kurun setahun terakhir, kata dia, juga Satnarkoba Polres Sidrap telah menyita narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 751.4300 gram, dengan jumlah pelaku yang ditetapkan tersangka 147 orang, “143 tersangka laki-laki, dan 4 tersangka perempuan,” tandas AIPTU Jhony. (ady sanjaya)