LUWU UTARA, Penarakyat.com — Merdeka bukan hanya sebatas melawan penjajah. Namun, merdeka juga berarti lepas dari keterisolasian. Misi itulah, yang membawa 65 rider yang berasal dari segala penjuru Nusantara dan tergabung dalam Indonesia Offroad Expedition (IOX), untuk ikut dalam kegiatan Six Days Trail Adventure Explore Rampi – Seko, bersama Polres Luwu Utara, yang digelar bersamaan dengan rangkaian Semarak Hari Kemerdakaan RI Ke-74 Tahun.
Seluruh rider yang sebelumnya telah terbagi dalam 10 tim, dilepas oleh Kepala Biro Organisasi Tata Laksana Pemprov Sulsel, Syamsu Rizal, Dandim 1403 Sawerigading, Sekretaris Daerah Luwu Utara, dan Kapolres Luwu Utara, di Halaman Mako Polres Luwu Utara, Rabu (14/8).
Gubernur Sulsel dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro ORTALA Sulsel, Syamsu Rizal, menyebut, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyambut baik apa yang dilakukan Polres Luwu Utara bersama para riders, untuk membantu Pemerintah menghilangkan status wilayah Kecamatan Rampi dan Seko sebagai kecamatan terpencil, dengan merintis jalur penghubung bagi kedua kecamatan.
“Kegiatan ini akan menjadi informasi bagi pemerintah, untuk menjalankam visi-misi gubernur dan wakil gubernur Sulsel yang ingin menghilangkan keterisolasian bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil,” kata Syamsu.
Kegiatan ini akan memudahkan pemerintah untuk mengetahui titik atau ruas jalan mana saja yang dapat dibuka, untuk menghubungkan daerah dan wilayah sekitar. Bukan hanya menghilangkan status daerah terpencil, yang terpenting masyakarakat tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk menuju ke tiap-tiap desa di dua kecamatan, dan dua provinsi yang berada tidak jauh dari wilayah teritori Kecamatan Rampi dan Seko.
Sementara, Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy FS Samola, yang menjadi penggagas kegiatan, mengapresiasi dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.
Menurutnya, Explore Rampi – Seko dengan menggunakan motor trail bukan ajang hobi semata, tapi bagaimana hobi mampu membangkitkan rasa solidaritas untuk saling membantu dalam kehidupan sosial.
“Sejauh ini pemerintah telah menunjukkan perhatian kepada masyarakat di wilayah terpencil, seperti halnya jalur Seko yang dulu dijuluki jalur ojek termahal secara perlahan mulai dibenahi. Kenapa tidak kita tidak ikut membantu pemerintah dan masyarakat turut merintis jalan penghubung di dua kecamatan terpencil. Selain kita mempromosikan potensi yang dimiliki,” sebutnya.
Selain itu, juga turut memudahkan masyarakat untuk mengakses setiap wilayah yang ada di masing-masing kecamatan. Terlebih jalur penghubung Seko-Rampi merupakan jalur “Segitiga Emas” yang juga menghubungkan dua provinsi tanpa harus menempuh waktu lama.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua IOX Pusat, Teddy Wibowo, yang juga ikut dalam ekspedisi mengatakan, seluruh tim telah dibekali peralatan yang memadai selama perjalanan enam hari menembus Rampi dan Seko. Setiap kendaraan yang ikut serta, juga telah melalui pemeriksaan fisik, untuk mengantisipasi hambatan selama perjalanan.
Sesuai jadwal, seluruh rider bersama Kapolres Luwu Utara juga akan menggelar upacara Hari Kemerdekaan RI di atas Puncak Savana Kecamatan Seko, pada Minggu, 17 Agustus mendatang. (Aswin)