SINJAI, Penarakyat com – Sebanyak 963 santriawan dan santriawati TPA/TPQ binaan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kementerian Agama Kabupaten Sinjai mengikuti Wisuda Santri ke-XII Tahun 2025 yang digelar pada Selasa (23/12/2025) pagi di Alun-Alun Lapangan Sinjai Bersatu, Kecamatan Sinjai Utara.

Wisuda santri yang mengusung tema “Mencetak Generasi Qurani, Berakhlak Mulia, dan Berprestasi” tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sinjai yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Sinjai, A. Irwansyahrani Yusuf.

Dalam sambutannya, A. Irwansyahrani Yusuf menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan wisuda ini merupakan bukti nyata dedikasi dan kerja keras para Penyuluh Agama dalam upaya memberantas buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Sinjai.

“Kepada anak-anakku para wisudawan, saya ucapkan Selamat atas keberhasilan yang di capai pada hari ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi, pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan umum, tetapi juga harus diimbangi dengan pendidikan keagamaan sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda.

“Pemahaman akan Al-Qur’an dan Hadist memiliki kompetensi tinggi, diperlukan partisipasi semua pihak bukan hanya keberadan IPARI saja namun keterlibatan masyarakat dan juga peran orang tua sangat dibutuhkan,” tambahnya.

A. Irwansyahrani Yusuf juga berpesan kepada para santri agar tidak berhenti mempelajari Al-Qur’an setelah diwisuda. Menurutnya, pemahaman dan pengamalan ajaran agama merupakan investasi terbaik bagi masa depan generasi muda, baik di dunia maupun di akhirat.

“Untuk anak-anakku, janganlah berhenti sampai di sini, teruslah membaca, mempelajari, dan yang terpenting, mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sinjai kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program-program keagamaan sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari aspek religius dan spiritual masyarakat.

“Sinergi antara Pemerintah Daerah, Kemenag, dan organisasi profesi seperti IPARI adalah kunci utama untuk mencetak generasi muda yang cerdas secara intelektual dan kokoh secara spiritual,” pungkasnya.

Wisuda santri ke-XII ini turut dihadiri oleh Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sinjai beserta jajaran, organisasi kemasyarakatan Islam, Ketua IPARI Sinjai, para pembina TPA/TPQ, serta sejumlah pihak terkait lainnya. (Budhy)