SIDRAP, Penarakyat.com — Pertandingan futsal yang diselenggarakan oleh RSUD Arifin Nu’mang 22-24 juli 2022 berakhir tragis dengan memakan beberapa korban.
Ajang silaturahmi dan sportivitas yang diharapkan selama pertandingan berlangsung tidak berjalan sesuai harapan. Kadis Kesehatan H. Basra dan direktur RSUD Arifin Nu’mang dr. Budi bahkan beberapa kali mengingatkan hal tersebut namun tetap diacuhkan dan terus dilakukan oleh tuan rumah sendiri padahal pertandingan yang lainnya tetap berjalan dengan kondusif.
Dihari terakhir, tercatat ada 2 pemain yang dilarikan ke RS Anugrah dan RSUD Nene Mallomo setelah mendapat kekerasan pada saat bermain melawan Arnum C, satu pemain dari RS Anugrah cedera dan satunya lagi pemain dari RSUD Nene Mallomo yang kena pukulan di pertandingan final dibagian dada dan mata kanannya. Kedua pemain tersebut sampai malam ini pukul 22.00 masih dirawat di Rumah Sakit dan banyak lagi pemain cedera lainnya.
Dua kali tim kami melawan mereka kami selalu unggul dalam segi penguasaan bola dan teknik bermain, tapi permainannya kya kungfu soccer, diambil bola langsung maggala pake cara kasar mulai dari kaki, siku, tangan, dll dipakai untuk memukul pemain seolah-olah aturan bermain tidak ada. Kemarin dipertandingan penyisihan grup mereka kalah dan sudah sangat terasa permaian kasarnya, pas final tadi ternyata masih kasar juga. Sayang sekali sebagai tuan rumah sekaligus panitia yang harusnya memberikan teladan justru terbalik. Menang kalah sudah biasa bos tapi ini futsal bukan kungfu soccer “Kata Official FC NEMAL A.
Pertandingan final berakhir W.O oleh tim NEMAL A yang beberapa pemainnya sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mendapat kekerasan dari Arnum C. Setelah pertandingan final, beberapa pemain dan suporter dari tim RSUD Nene Mallomo, RS Anugrah dan Puskesmas Se-Sidrap sempat diancam dan disoraki oleh oknum termasuk pemain Arnum C dan panitia. (*)