Sesibuk Apapun, Legislator Ini Tetap Santuni Kaum Dhuafa

SIDRAP, Penarakyat.com — Bersedekah sesama kaum Dhuafa sudah menjadi bagian hidupnya. Ditengah kesibukannya sebagai wakil Rakyat, legislator DPRD Sulsel H. Syaharuddin Alrif S.Ip, ini masih saja meluangkan waktunya mengunjungi kaum marjinal dan berbagi sesamanya.

Begitu sibuknya kegiatan yang dilakoni, apalagi jadwal reses dan pilkada serentak yang begitu padat, membuat anggota DPRD asal partai NasDem mensyukuri nikmat Allah SWT.

Dia ikhlas bersedekah dan berbagi reskinya kepada salah warga kabupaten Sidrap, kampung halamannya sendiri.

Salah satu warga kurang mampu bernama Jusmiati (42) di Kelurahan Salo Mallori Kecamatan Dua Pitue Sidrap disantuni Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel ini.

Syaharuddin Alrif begitu gelisah manakala setiap menerima informasi jika masih saja ada warga yang hidup penuh kesulitan.

Hatinya tak tenang. Sehingga bagaimana pun sibuknya, dia menjadwalkan mengunjungi konstituennya maupun warga kaum ekonomi lemah.

Seperti halnya, ibu Jusmiati adalah seorang janda yang tidak mampu dan memiliki 4 orang anak yang masih kecil dan harus dihidupinya dengan seorang diri.

Miris memang, itulah hidup kesenjangan ibu Jusmiati karena tidak memiliki pekerjaan apapun.

Penghasilannya sehari-hari didapatkan dari belas kasihan tetangganya dan orang-orang lain yang mengenalnya.

Mendengar kisah hidup Jusmiati, hati nurani Sekertaris DPW NasDem ini terketuk untuk membantu meringankan bebannya, diapun langsung menyambangi kediaman ibu separuh baya ini usai menggelar reses di Kecamatan Dua Pitu dan Pitu Riawa.

Dalam kunjungannya, H.Syaharuddin Alrif memberikan bantuan secara tunai kepada ibu Jusmiati. Dan tak hanya itu, dia juga menjanjikan bantuan modal usaha di bulan Maret tahun ini.

“Kita inginkan kelangsungan hidupnya tidak bergantung pada bantuan lain. Nah, kita mau ibu Jusmiati ini punya usaha sendiri dan secara pasti bisami menghidupi anak-anaknya yang masih kecil,”lontar H. Syahar.

Untuk itu, sebagai putra kelahiran Dua Pitue Sidrap, beliau sadar, menjadi wakil rakyat yang duduk dari dapil Sidrap, Pinrang dan Enrekang ini tidak inginkan ketimpangan masih saja menyiksa masyarakat secara umumnya.

“Kondisi inilah yang selalu saya suarakan dan perjuangkan kepada Pemerintah. Seperti apa? Ya, inilah yang saya maksud. Perbaiki nasib mereka kaum dhuafa melalui peningkatan ekonomi dan infrastruktur. Tingkatkan kesejahteraannya dengan menyantuni bantuan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya,”ujar Syaharuddin Alrif kepada media ini usai memberijan bantuan, Sabtu (27/1/2018).

Bagi, Ayah 3 anak ini mengaku apa yang dilakukannya itu, bukanlah hal pencitraan, namun tiada lain hanya merasakan pedihnya hidup kaum dhuafa karena Syaharuddin Alrif juga hidup fan besar dari lingkungan keluarga sederhana.

“Saya dulu tidak ada apa-apa. Namun saya bisa begini jadi anggota Dewan karena suara mereka dan takdir kehendak Allah SWT. Insyallah, sepanjang saya sehat bekerja, saya akan memerangi kemiskinan. Itu niat bathin saya. Membebaskan mereka dari belenggu kemiskinan,”tegasnya.

H. Syahar mencontohkan kabupaten Sidrap dibawah kepemimpinan H. Rusdi Masse selama dua periode mampu menekan angka kemiskinan dan mengantarkan salah satu daerah paling terendah di Sulsel bahkan timur Indonesia.

Tak hanya itu, Kabupaten Sidrap juga paling terkecil angka penganggurannya. “Nah, cita-cita mulia Bupati Sidrap ini yang akan terus kita lanjutkan. Ingat, kita tidak ingin kabupaten Sidrap mundur lagi,”lontarnya.

Sebagai konsekuensi, mencari pemimpin untuk melanjutkan ikhtiar RMS memajukan kabupaten Sidrap, tidak harus jauh-jauh memilih pemimpin baru.

Ibu Hj. Fatmawati yang tak lain istri H
Rusdi Masse saat ini juga maju bertarung sebagai calon Bupati Sidrap. Nah, H. Rusdi Masse berhasil membawa perubahan itu tidak lepas campur tangan dan dukungan Hj
Fatmawati sebagai legislator Senayan DPR RI.

“Kita berbicara fakta dan logika. Nah, fakta itu ada pada Rusdi Masse dan dilanjutkan oleh Hj. Fatmawati. Ini bukan soal dinasti, tapi kita ingin benar-benar membawa perubahan dan jauh lebih baik. Fatmawati adalah politikus handal yang membawa anggaran dari pusat kedaerah asalnya. Sementara pasangannya H. Abd Majid adalah birokrasi yang tidak diragukan lagi reputasinya. Jadi pasangan ini sudah cocok dan saling melengkapi nantinya,”tandas H. Syahar. (Ady) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *