SIDRAP, Penarakyat.com — Kepolisian Resort (Polres) Sidrap terus mengintensifkan giat-giat siswa-siswi menjadi bagian pelopor berlalu lintas.
Seperti yang dilakukan pada 9 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang didatangi oleh personil Polres, baik Kapolsek maupun perwira Polres Sidrap di satuan Lalulintas (Satlantas), Senin, (29/1/2018) tadi pagi.
Para perwira Polres Sidrap ini, datang untuk memberikan penyuluhan maupun pencerahan tentang kesadaran pentingnya berkendara dengan baik dan tidak melanggar aturan berlalu lintas.
Penyuluhan kesadaran tertib berlalu lintas ini dikemas dalam upacara bendera. Bertindak pembina upacara masing-masing
Di SMKN 1 Sidenreng Kasat Lantas AKP Abd Azis, di SMAN 1 Sidrap KBO Satlantas IPTU Sakaria Lessa, dan di SMKN 2 Sidrap oleh Kanit Dikyasa IPDA Lahmuddin.
Sementara, Kanit Lakalantas IPTU Syamsul Bahri diberi amanah di SMAN 2 Panca Rijang serta Kanit Patroli IPDA Agusnawan di SMAN 2 Sidrap.
Di SMP Negeri 1 Pangsid Kapolsek MaritengngaE AKP Rosdiana Muslimin dipercaya menjadi inspektur upacara, termasuk Kapolsek Tellu Limpoe AKP di SMAN Larua.
Sementara Kapolsek Pitu Riase AKP Syahrul di daulat pembina upacara di SMAN 1 Barukku serta AKP Sahusdan di SMAN 1 Watang Pulu.
Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan SIk, MH melalui Kasat Lantas AKP Abd Azis mengatakan giat tersebut merupakan amanah Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel Kombes Pol Agus Wijanto, SIk, SHMH.
Menurutnya, angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Sulsel cukup tinggi terutama kalangan pelajar. Selain itu, kesadaran tertib berkendara dijalan raya masih minim, terutama pelanggaran didominasi kaum pelajar.
“Amanat tertulis Dirlantas menyebutkan angka kecelakaan di Sulsel dapat di interprestasikan sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya. Nah, inilah yang harus kita tekan dengan cara giat melakukan sosialisasi dan pencerahan terhadap masyarakat terutama kalangan pelajar,”lontar AKP Abd Azis.
Digambarkan kondisi tingginya kasus pelanggaran dan Lakalantas di wilayah Polda Sulsel yakni tahun 2016 terdapat 6.375 kasus terdiri Meninggal Dunia (MD) 1.100 orang, Luka Berat (LB) 854 orang dan Luka Ringan 7.788 orang.
Sementara perbangdingan tahub 2017 yakni 7.361 kasus terdiri MD 1.026, LB 707, LR 9.053 jiwa. Kerugian materilnya 2016 Rp12.774.081.200 dan tahun 2017 Rp13.995.321.000.
“Disinilah kita harus tanamkan jiwa berkendara dijalan dengan baik dan menumbuhkan kembangkan kesadaran dengan tertib berlalulintas, menaati rambu-rambu lalulintas serta menghargai/menghormati pengguna jalan lainnya,”ucap Azis.
Disinilah, lanjut dia, menanamkan jiwa pelopor keselamatan berlalu lintas harus dimulai sejak kepada siswa-siswi, kemudian berlanjut disampaikan ke masyarakat umum.
“Kita memulai dari siswa sejak dini, kita tumbuh kembangkan berkendara dengan tidak melanggar aturan dan tidak ugal-ugalan serta balapan liar,”ucapnya.
Himbauan-himbauan ini, kata Azis akan terus dilakukan di sekolah-sekolah lainnya baik tingkat SMA/SMK Sederajat maupun tingkat SLTP/Sederajat yang ada dikabupaten Sidrap.
“Kita akan terus sosialisasikan pencerahan ini kepada sekolah lainnya secara bertahap. Ini tidak akan berhenti di sosialisasikan dan akan berkesinambungan di sekolah-sekolah yang ada di Sidrap,”tandasnya. (Ady)