Polres Gagalkan Tindakan Anarkisme Pendemo 

Polres Gagalkan Tindakan Anarkisme Pendemo 

SIDRAP, Penarakyat.com — Sekelompok masyarakat yang juga salah satu pendukung calon bupati Sidrap melakukan aksi protes keras terhadap anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), Jumat pagi (2/2/2018).
Protes keras ini berujung insiden bentrokan yang berlanjut aksi demo besar-besaran di kantor KPU Sidrap.
Aksi ini dipicu oleh beberapa massa yang tidak diakomodir dalam pemungutan suara sehingga memancing emosi mereka.
Namun, aksi ini sempat dilakukan negosiasi oleh Polsek Maritengngae, namum buntu sehingga berlanjut penghadangan kotak suara yang akan dibawah ketingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) oleh massa tersebut.
Aksi penghadangan itu sempat digagalkan petugas. Namun, aksi ini kemudian berbuntut panjang. Seribuan massa ini kemudian melakukan unjuk rasa besar-besaran dan menuntut anggota KPU mundur.
Aksi ini berlanjut dengan melakukan pembakaran ban mobil dan massa berusaha merangsek masuk ke kantor KPU Sidrap.
Sempat terjadi tindakan anarkis antara aparat dan pendemo. Hal itu membuat tensi politik di Sidrap kian memanas.
Namun, hal itu patut disyukuri tidak terjadi apa-apa pada objek vital milik pemerintah karena kesiapan aparat TNI-POLRI yang dari awal sudah mendeteksi dini rencana demontrasi.
Polres Sidrap dan Kodim 1420 menurunkan pasukan untuk menghalau semua tindakan-tindakan yang mengarah anarkisme dan berujung pengrusakan objek vital.
Semua kegiatan yang digelar di Pelataran Panker Ganggawa,  sekitar pukul, 08.00 wita pagi ini, merupakan semua rangkaian Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) tahapan Pilkada Sidrap maupun Pilgub Sulsel.
Dalam simulator ini, kekuatan aparat keamanan baik Polri maupun TNI sedang diuji dan dilatih menghadapi tindakan-tindakan anarkis saat menghadapi protes massa pendukung calon.
Dalam pengamanan aksi demo, polisi sudah menyiapkan sistem pengamanan berlapis. Ditingkat PPS, TNI-POLRI disiagakan masing-masing 2 orang untuk setiap TPS.
Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan menegaskan pihaknya bersama-sama Dandim 1420 sudah sangat siap mengawal tahapan Pilkada hingga tuntas.
“Kekuatan PAM ini sudah kita petakan. Manakala massa lebih banyak maka kita tambah pasukan. Tentu langkah pertama setiap ada aksi kita terjunkan dua pertiga pasukan. Tergantung situasi dan kondisi, kalau massa lebih besar maka kita turunkan kekuatan penuh TNI-POLRI. Bahkan kita upaya meminta BKO Brimobda Parepare dan 721 Makkasau Pinrang. Itu jika sudah urgen dibutuhkan,”tegas Ade Indrawan diamini Dandim 1420 Letkol Inf Eko Paskah HN disela-sela simulasi tersebut.
Adapun pasukan internal Polres disiagakan masing-masing 1 platon Tim Sabhara, tim Dalmas (Pengendalian Massa) dan pasukan tim Satgas dari semua unsur Satuan dan dibackup personil Mapolsek serta Makodim dan Koramil.
Ada juga pasukan khusus pemukul massa diterjunkan pada alternatif terakhir yakni barisan patmor Sabhara yang menembakkan gas airmata untuk membubarkan massa pendemo ketika tidak terkendali lagi.
Rencana pengamanan ini juga akan menurunkan dari Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP dan dinas Kesehatan. Mereka akan bertugas ketika dibutuhkan sesuai tupoksinya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *