BARRU,Penarakyat.com — Adanya perintah Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto SIK ke Kasat Reskrim Polres Barru guna meninjau izin dugaan pengambilan material timbunan untuk kepentingan diri sendiri atas nama H Tahir yang melibatkan beberapa unit armada dumptruk milik atas nama Saleh selaku Kepala Dusun Cilellang tampaknya belum ada titik terang.
Perintah Kapolres Barru baru-baru ini sepertinya sudah ditindak lanjuti Satreskrim Polres Barru dengan adanya tim Resmob Polres Barru mendatangi serta meninjau beberapa lokasi dugaan adanya tambang ilegal beberapa waktu lalu.
Kendati demikian tampak situasi dan kondisi di area lokasi pengambilan material tanah timbunan sudah tidak beraktifitas lagi pada Senin (25/3/2024) namun di beberapa pihak lain warga Desa Cilellang meyakini bahwa belum ada undangan klarifikasi dari Satreskrim Polres Barru terkait kegiatan tersebut kepada yang bersangkutan.
Sementara itu Kepala Desa Cilellang Perawati H Sukiman yang dihubungi via WhatsApp (25/3/2024) dalam keterangannya membenarkan adanya kegiatan pengambilan tanah timbunan dilahan pribadi H Tahir untuk kepentingan pribadi pemilik lahan.
Bahkan menurut pengakuan Kades Perawati H Sukiman akibat adanya kegiatan tersebut dirinya selaku Kepala Desa kerap mendapat telepon dari beberapa instansi terkait yang mempertanyakan kegiatan tersebut seperti dari Bapenda dan Kejaksaan.
“Ini saya sudah ditelepon dari Bapenda dan pihak Kejaksaan terkait adanya kegiatan itu dan saya infokan sesuai dengan kenyataan dan fakta yang ada,”ungkapnya.
“Iya benar kalo tidak salah ada penyampaian lisan dari awal Kepala Dusun Cilellang pak Saleh ke saya dia mengatakan bahwa ada kegiatan pribadi pak H Tahir dan dia hanya sewa mobil dan alat bukan untuk kegiatan bisnis, namun penyampaian secara resmi tertulis ke kantor Desa tidak ada,”kata Perawati.
“Menurut informasi dari pak kadus Saleh rencananya pak Haji Tahir mau bangun Mesjid di lokasi tersebut dan timbunannya pun tidak untuk dijual akan tetapi di pake sendiri pada lahan pribadi Haji Tahir,”terang Perawati.
“Saya sudah komunikasi terkait hal itu dengan pak H Tahir via telepon,sebab sempat saya tanyakan Dinas Lingkungan Hidup,dan katanya sudah di urus.Dan setelahnya saya minta pak haji Tahir ketemu lansung di kantor akan tetapi tidak berada di tempat katanya sedang di Makassar,”bebernya.
“Inipun saya inisiatif mau ketemu dengan H Tahir lansung mengingat banyaknya informasi yang masuk terkait kegiatannya itu,”ujar Perawati.
“Bahkan saya juga memberikan masukan ke pak Haji Tahir agar menemui teman media dan LSM untuk klarifikasi lansung sebab kegiatan yang mereka kerjakan menjadi sorotan publik Barru,”tutup Perawati. (Aril)