Tidak Antikritik, Aktifis Mahasiswa: Pj Gubernur Bahtiar Terbuka dan Miliki Empati yang Tinggi

Tidak Antikritik, Aktifis Mahasiswa: Pj Gubernur Bahtiar Terbuka dan Miliki Empati yang Tinggi

Penarakyat.com, MAKASSAR – Gaya kepemimpinan Bahtiar Baharuddin selaku Penjabat Gubernur Sulsel mendapat apresiasi dari sejumlah aktivis mahasiswa Sulsel. Diantaranya, Presiden BEM Unismuh Makassar Ahmad Rafiq, dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya Nawir Kalling.

Presiden BEM Unismuh Makassar, Ahmad Rafiq, menilai, Bahtiar Baharuddin tidak antikritik dan sangat terbuka terhadap pemuda dan mahasiswa Sulsel. Bahkan, selaku Penjabat Gubernur Sulsel kerapkali menyampaikan berbagai informasi dan memberikan motivasi kepada para pemuda agar bisa memahami konsep ekonomi kerakyatan dan berbagai program pemerintah lainnya.

Bahtiar mampu membaca apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat Sulsel, sehingga memprioritaskan sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan potensi ekonomi lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Beliau sangat terbuka kepada kami teman-teman mahasiswa, dan selalu memberikan motivasi bahwa mahasiswa hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan pembuktian yang nyata. Beliau juga memiliki jiwa sosial dan empati yang sangat tinggi,” kata Ahmad kepada media, Rabu, 15 Mei 2024.

Sejauh ini, kata Ahmad, gerakan menanam hortikultura seperti pisang, sukun, nangka dan cabai sangat menguntungkan bagi masyarakat Sulsel. Tidak hanya didorong untuk melakukan penanaman, tapi juga disiapkan pasar atau pembelinya, yang dikuatkan dengan MoU.

“Penanaman pisang cavendish itu salah satu langkah yang sangat konkrit untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, khususnya petani,” ungkap Ahmad.

Apalagi, katanya, investasi terbaik bagi para petani adalah memiliki tanaman yang punya harga tinggi dan kepastian pasarnya. Begitu juga sektor peternakan dan perikanan air tawar dan laut. Sebab sejauh ini, Pj Gubernur Sulsel terus genjot gerakan tebar benih ikan air tawar dan inseminasi.

“Ini merupakan investasi bagi petani dan ke depan perlu kolaborasi antara tokoh pemerintah dan petani untuk mengelola hasil pertanian di Sulawesi Selatan, sehingga mampu meningkatkan perekonomian bagi petani,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, Nawir Kalling, menilai, hubungan Bahtiar Baharuddin dengan aktivis mahasiswa sejauh ini cukup baik. Sehingga koordinasi antara pemerintah dan mahasiswa juga aktivitas pemuda tetap terjaga.

“Beban Pak Bahtiar sebagai Penjabat Gubernur Sulsel cukup berat dengan segala persoalan yang ada, yang selama ini juga menjadi perhatian kami kalangan mahasiswa,” kata Nawir. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *