SUBULUSSALAM, Penarakyat.com —Ratusan tenaga kesehatan (nakes) Kota Subulussalam yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dari lima kecamatan di kota tersebut mendatangi kantor Sekretariat Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Subulussalam, Senin (7/10/2024).
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua YARA Perwakilan Subulussalam, Edi Sahputra Bako.
Para nakes ini menyampaikan keluhan terkait ketidakmampuan mereka untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka merasa tidak terdata oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, meskipun telah mengabdi selama bertahun-tahun sebagai tenaga bakti.
Perwakilan nakes, Safriadi dan Sastian dari Kecamatan Rundeng serta Sultan Daulat, menegaskan bahwa mereka merasa tidak diperlakukan adil.
Dalam pertemuan tersebut, para nakes memberikan kuasa kepada YARA untuk mendampingi mereka dalam menghadapi permasalahan ini.
Edi Sahputra Bako menyayangkan sikap BKPSDM Subulussalam yang tidak memasukkan nama-nama tenaga bakti yang telah lama mengabdi ke dalam database.
“Ini sangat tidak adil. Seleksi PPPK seharusnya menjadi peluang bagi putra-putri Sada Kata yang telah lama mengabdi. Bukan justru membantu mereka yang baru bekerja setahun tetapi sudah bisa mengikuti seleksi. Ada dugaan permainan di sini yang harus kita ungkap,” ujar Edi.
Edi juga berharap agar Wali Kota Subulussalam dan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam bersikap bijak dalam melihat masalah ini.
“Ini adalah korban dari ketidakbecusan kinerja Kepala BKPSDM. Kami berharap ada solusi yang adil bagi mereka yang sudah lama berjuang demi pelayanan kesehatan masyarakat,” tutupnya. (AH)