SUBULUSSALAM, Penarakyat.com — Ratusan tenaga kesehatan (nakes) Kota Subulussalam mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Subulussalam pada Senin (7/10/2024).
Kedatangan mereka disambut oleh anggota DPRK, Rasumin dan Asmardin. Para nakes diajak untuk beraudiensi, didampingi oleh Ketua YARA (Yayasan Advokasi Rakyat Aceh) Perwakilan Subulussalam, Edi Sahputra Bako, yang menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka.
Permasalahan utama yang diangkat adalah ketidakikutsertaan ratusan nakes tersebut dalam tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Subulussalam.
Hal ini disebabkan mereka tidak terdata di BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kota Subulussalam.
Safriadi dan Sastian, koordinator dari nakes di Kecamatan Rundeng dan Sultan Daulat, menyampaikan bahwa mereka merasa tidak mendapatkan keadilan meski telah puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga kesehatan.
Edi Sahputra Bako menegaskan bahwa pihak legislatif harus segera memanggil Wali Kota Subulussalam, BKPSDM, dan Dinas Kesehatan untuk mencari solusi agar para nakes ini bisa mengikuti seleksi PPPK, mengingat pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2024.
Menanggapi keluhan tersebut, Rasumin menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan memperjuangkan hak para nakes dengan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Jika penerimaan PPPK ini tidak bisa mengakomodir putra-putri Subulussalam, maka kita akan meminta untuk menghentikannya,” tegas Rasumin.
Ia juga menyebutkan bahwa alat kelengkapan DPRK belum terbentuk sepenuhnya, namun RDP akan diupayakan paling lambat pada hari Rabu, dengan berkoordinasi bersama pimpinan sementara DPRK untuk mengagendakan rapat tersebut.
Ratusan tenaga kesehatan yang hadir menyampaikan terima kasih atas respon cepat dari DPRK Subulussalam dan berharap adanya tindak lanjut yang nyata. (AH)