SIDRAP, Penarakyat.com – Perusahaan Umum BULOG melaksanakan panen raya dalam rangka penyerapan gabah melalui Program Mitra Tani Bulog di Desa Passeno, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu (23/10/2024).
Panen raya ini mencakup lahan seluas sekitar 2 hektar, meliputi kelompok tani binaan Bulog Sidrap PB.Sehati Aressie dengan motto diusung “No Farmer, No Food, No Future”.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Mayjen TNI (Purn) Dr.Marga Taufiq, SHMH, serta perwakilan mitra kerja Bulog dari PB Sehati.
Selain itu hadir juga Pemimpin Wilayah Forum Bulog Sulselbar Akhmad Kholisun.
Turut hadir pula Pj.Bupati Sidrap H.Basra, Mkes, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Sidrap, yakni Ketua DPRD Sidrap H.Takyuddin Masse.MSi, Kapolres Sidrap diwakili Wakapolres Kompol Ahmad Rosma, Dandim 1420 Letkol Inf.Awaloeddin, Kajari Sidrap Sutikno,SHMH, Dandim 1405 Parepare Letkol Kav. Soaduon Dodi Dapot Simanjuntak dan Dandim 1404 Letkol Inf.Abdullah Mahuwa serta Dandim 1403 Palopo Letkol Arm. Kabit Bintoro Priyambodo,SIP, para undangan lainnya.
Kepala Cabang Bulog Sidrap Simon Melkisedek Lakapu menjelaskan program Mitra Tani Bulog ini bertujuan memperkuat kerja sama dengan petani untuk meningkatkan rantai pasokan, produktivitas pertanian, serta memberikan pelatihan kepada petani tentang metode pertanian berkelanjutan.
Melalui program ini, Bulog ingin mendukung petani di tingkat hulu dengan mengatasi masalah seperti kesuburan tanah, keterbatasan modal, dan akses terhadap input berkualitas.
Dengan bekerja sama langsung dengan petani, Bulog berupaya memahami biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Program ini tidak hanya menyediakan dukungan finansial, tetapi juga bantuan agronomi komprehensif, termasuk panduan dalam pengelolaan tanaman dan teknik pemanenan yang optimal untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Melalui Program Mitra Tani, Bulog terus memperluas jangkauannya dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini memberikan akses lebih baik bagi petani terhadap sumber daya pertanian seperti pupuk dan benih, serta pembiayaan produksi untuk memastikan keberlanjutan praktik pertanian di Kabupaten Sidrap dan wilayah lainnya. (*)