Pasangan JaDi Fokus Pelestarian Budaya Lokal dan Perda Untuk Fasilitas Khusus Disabilitas di Tempat Ibadah

Pasangan JaDi Fokus Pelestarian Budaya Lokal dan Perda Untuk Fasilitas Khusus Disabilitas di Tempat Ibadah

PINRANG–PENARAKYAT.COM, Pasangan calon nomor urut 1, Ahmad Jaya Baramuli dan Abdillah Natsir (JaDi), menegaskan komitmennya untuk menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas di tempat-tempat ibadah.

Melalui rancangan peraturan daerah (Perda), program ini bertujuan memastikan kesetaraan akses dan kenyamanan beribadah bagi seluruh masyarakat. Ahmad Jaya Baramuli mengungkapkan, banyak tempat ibadah di daerah yang belum ramah bagi penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang memiliki keterbatasan fisik tetap dapat beribadah dengan nyaman. Fasilitas seperti ramp, tanda braille, dan ruang yang cukup untuk pengguna kursi roda akan kami prioritaskan dalam Perda ini,” jelas Jaya.

Jika terpilih, pasangan JaDi berkomitmen mengalokasikan anggaran daerah yang memadai untuk mewujudkan program ini.

“Kami juga akan berkolaborasi dengan komunitas disabilitas dan lembaga keagamaan untuk merancang fasilitas sesuai kebutuhan penyandang disabilitas,” ucapnya.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi penyandang disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat luas yang memerlukan aksesibilitas lebih baik di tempat-tempat ibadah.

Dalam debat publik, pasangan calon juga menanggapi isu pelestarian budaya lokal di tengah era globalisasi.

Jaya Baramuli menekankan pentingnya menjaga budaya lokal, seperti tradisi Bugis dan suku-suku lainnya di Pinrang.

“Kami akan memajukan kebudayaan kita melalui berbagai program,” tegasnya.

Sementara itu Abdillah Natsir menambahkan pentingnya nilai agama dan pancasila sebagai landasan dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Kami menempatkan pancasila dan UUD sebagai dasar program edukasi kami, pendidikan dan edukasi masyarakat luas,” imbuhnya.

Pasangan JaDi berharap dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya dan peningkatan aksesibilitas, menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua warga. (Bayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *