PINRANG, PENARAKYAT.COM–Calon Bupati Pinrang nomor urut 3, Usman Marham mengunjungi Pasar Sentral Pinrang, pada Selasa (12/11/2024) pagi hingga jelang siang.
Usman menyapa para pedagang dan pengunjung pasar ditemani bareng istri tercintanya. Mereka terlihat bercengkrama dengan begitu hangat.
Tak sedikit pedagang yang mengelu-elukan Usman dan bersorak rendah, “UM di hati ta”. Usman juga tak melewatkan menyapa para pedagang serta menyempatkan bersalaman dengan mereka.
Kehadiran Usman juga disambut dengan begitu hangat. Tak ayal, banyak pedagang pasar yang meminta Usman untuk berhenti di lapak dagangannya, sekaligus menyampaikan sejumlah aspirasinya.
Dengan begitu khidmat, Usman mendengar dan mencatat dengan baik sejumlah hal yang dikeluhkan oleh para pedagang.
Salah satunya Burhan. Ia dengan begitu menggebu-gebu meminta kepada Usman, bila terpilih menjadi Bupati Pinrang Periode 2025-2029, agar memperhatikan kondisi pasar.
“Terima kasih banyak Pak sudah mau berkunjung ke sini. Sudah banyak bupati di Pinrang, tapi yang mau melihat kondisi kami sangat jarang,” ujar Burhan.
Burhan menyampaikan sejumlah hal krusial yang sejauh ini jarang disentuh oleh pemerintah daerah. Seperti persoalan banjir.
“Kami juga sadar Pak, susah orang mau ke pasar kalau banjir. Tapi kami pedagang bisa apa, kalau bukan (intervensi) pemerintah? Sementara bapak juga pasti mengerti, kami menghidupi keluarga kami dengan menjual di pasar,” ungkap Burhan.
Infrastruktur jalan di pasar juga jadi salah satu hal pelik lainnya. Selain tidak rata, air di jalan pasar juga gampang tergenang yang membuat akses menjadi becek.
“Otomotis dampaknya di kebersihan. Apalagi memang kondisi jalan tidak terlalu bagus. Bapak pasti lihat sendiri kondisinya pasar,” ungkap Burhan yang dibalas dengan anggukan dari Usman.
Aspirasi serupa juga disampaikan oleh rekan Burhan, Hj Erni. Menurutnya, andil pemerintah untuk melihat Pasar Sentral kembali berjaya sangatlah besar.
“Karena kami di sini Pak pedagang punya keterbatasan. Kalau bukan pemerintah yang mau lagi lihat Pasar Sentral seperti dulu, kayaknya susah Pak. Memang dibutuhkan orang seperti kita’ yang mau lihat langsung kondisi kami di sini, supaya bisa rasakan betul bagaimana susahnya sekarang jualan di Pasar Sentral,” tutur Erni.
Erni berharap kepada Usman, agar kelak mampu menciptakan inovasi, agar Pasar Sentral kembali bisa berjaya seperti sedia kala.
“Pak, kami itu bukan orang yang tidak mau berkembang. Kami pedagang di sini juga sangat mau berkembang Pak. Kami juga sadar sekarang ada teknologi. Tapi kami punya keterbatasan Pak. Kalau kita’ nanti jadi Bupati, dan mau bantu kami untuk maju, tidak mungkin kami mau tolak Pak. Kami pasti mau maju dagangan kita, asalkan ada pemerintah yang membimbing kami,” urai Erni dengan suara sedikit terbata-bata.
Mendengar aspirasi para pedagang, Usman menyampaikan rasa prihatinya. Namun, Usman sudah berjanji, akan memberi perhatian lebih kepada para pedagang Pasar Sentral jika dipercayakan memimpin Bumi Lasinrang.
“Ibu bapak, tugas pemimpin itu memang menjadi solusi atas permasalahan masyarakatnya. Insya Allah bapak ibu, kalau saya jadi bupati, kami akan bersama-sama bapak ibu. Masalah di pasar ini banyak, memang kita harus duduk sama-sama untuk cari jalan terbaik, supaya pemerintah tidak keliru dalam mengambil kebijakan,” jelas Usman.
Kehadiran Usman di Pasar Sentral hari ini sebagai upaya untuk menyerap aspirasi pedagang dan pengunjung jelang Debat Kedua Pilkada Pinrang 2024 yang akan digelar malam ini. (Bayu)
