PAREPARE,Penarakyat.com–Lapas Kelas IIA Parepare bersama Dharma Wanita Persatuan kembali menunjukkan komitmen kemanusiaannya melalui kegiatan donor darah dan penyerahan bantuan sembako kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan.

Bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Parepare, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 17 kantong darah serta menyalurkan 5 bingkisan sembako kepada keluarga warga binaan yang datang berkunjung.

Kegiatan yang berlangsung di Lapas IIA Parepare ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H., didampingi pejabat struktural eselon IVA, VA, serta pejabat fungsional lainnya. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari pegawai, anggota Dharma Wanita, masyarakat, serta mitra PMI Kota Parepare.

“Kami sangat mengapresiasi langkah kemanusiaan ini. Semoga kantong darah yang terkumpul dapat membawa harapan bagi mereka yang membutuhkan, dan bantuan sembako dapat membantu keluarga warga binaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Terima kasih kepada seluruh petugas dan anggota Dharma Wanita yang telah berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini,” ujar Totok Budiyanto.

Kegiatan bakti sosial ini juga merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Presiden RI terkait Asta Cita, 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan berorientasi pada kesejahteraan sosial.

Kegiatan donor darah dan pemberian bantuan sembako ini tidak hanya bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mencerminkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial dari seluruh jajaran Lapas Parepare dan Dharma Wanita.

Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata bahwa aksi kecil dapat membawa dampak besar bagi masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Seluruh proses donor darah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan. Para pendonor diperiksa kesehatannya terlebih dahulu oleh tim UDD PMI Kota Parepare sebelum menyumbangkan darahnya.

Sementara itu, penyerahan sembako diterima dengan penuh haru oleh keluarga warga binaan, yang merasa mendapat perhatian atas keberlangsungan hidup mereka.

1. Perlindungan Sosial – Mencegah dan menangani risiko sosial agar kelangsungan hidup masyarakat tetap terjaga.

2. Pemberdayaan Sosial – Membantu masyarakat yang mengalami kesulitan sosial agar dapat mengatasi permasalahannya.

3. Jaminan Sosial – Menjamin penerima bantuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Penanggulangan Kemiskinan – Membantu masyarakat yang tidak memiliki penghasilan atau kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Lapas Parepare dan Dharma Wanita berkomitmen untuk menjadikan donor darah dan bantuan sosial sebagai program berkelanjutan.

Selain membantu pasien yang membutuhkan, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah sebagai aksi kemanusiaan.

Kepala Lapas Parepare menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran, anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas IIA Parepare, serta tim UDD PMI Kota Parepare yang telah bekerja keras untuk kelancaran acara ini.

Dengan 17 kantong darah yang terkumpul dan 5 bingkisan sembako yang disalurkan, kegiatan ini menjadi langkah kecil namun berdampak besar, memperkuat peran Lapas Parepare sebagai institusi yang peduli dan berkontribusi nyata terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi keselamatan semua pihak.(Ibas)