Wajo, PenaRakyat.com – Kabupaten Wajo kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang berdaya saing. Pengurus Karang Taruna Kabupaten Wajo masa bakti 2025–2030 resmi dilantik di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sabtu (10/5/2025).

Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan, Harmansyah, dan dikukuhkan oleh Bupati Wajo, Andi Rosman. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peran strategis Karang Taruna dalam mendukung pembangunan sosial di daerah.

“Karang Taruna adalah mitra penting pemerintah daerah dalam menjawab tantangan sosial. Kami harap kepengurusan baru ini mampu menghadirkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Wajo.

Ketua Karang Taruna Wajo, Amran, menyatakan kesiapannya membawa organisasi ini menjadi motor penggerak perubahan sosial. Ia menegaskan bahwa Karang Taruna Wajo siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk mewujudkan visi besar Wajo Maradeka.

“Kami bukan sekadar organisasi kepemudaan. Kami hadir sebagai mitra strategis yang siap menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan sosial yang ada di Wajo,” ucap Amran.

Dalam waktu dekat, Karang Taruna Wajo akan menggulirkan sejumlah program prioritas. Salah satunya adalah pembinaan UMKM melalui Inkubator Karang Taruna, yang dirancang sebagai wadah lahirnya pelaku usaha muda yang tangguh dan inovatif. Program lainnya adalah gerakan religi yang fokus pada pengentasan buta huruf Al-Qur’an, sebagai upaya membangun karakter dan spiritualitas generasi muda. Sementara itu, program unggulan bertajuk Karang Taruna SIAP—akronim dari Solid, Inklusif, Aksi, dan Peduli—akan menjadi gerakan cepat dalam menangani berbagai persoalan sosial di masyarakat.

Dengan semangat baru ini, Karang Taruna Kabupaten Wajo diharapkan menjadi kekuatan sosial yang mampu mendorong lahirnya perubahan nyata. Kolaborasi antara semangat kepemudaan dan visi Pemerintah Kabupaten Wajo menjadi pondasi kuat menuju terwujudnya Wajo Maradeka—Wajo yang mandiri, religius, dan berdaya saing.