Wajo, PenaRakyat.com – Suasana berbeda tampak pagi ini di Lapangan Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo. Di hari ke-12 pelaksanaan TMMD ke-124, semangat para personel Satgas TNI terlihat makin menyala. Bukan semata karena cuaca cerah, tapi karena hadirnya simbol kebersamaan: seragam baru TMMD yang dibagikan langsung oleh Pasiter Kodim 1406/Wajo, Kapten Infanteri Zabir.
Pembagian baju lapangan itu bukan hanya urusan ganti pakaian. Di balik seragam hijau loreng tersebut, terselip makna solidaritas, identitas, dan tekad untuk terus melanjutkan tugas membangun desa perbatasan. Kapten Zabir yang memimpin apel pagi, menyebut bahwa seragam baru itu adalah bagian dari pembentukan mental juang para prajurit di tengah medan tugas.
“Ini bukan sekadar baju, tapi simbol kemanunggalan kita. TMMD bukan hanya soal membangun jalan dan jembatan, tapi juga membangun kepercayaan rakyat terhadap TNI,” tegasnya di hadapan seluruh anggota Satgas.
TMMD ke-124 yang digelar oleh Kodim 1406/Wajo di Desa Temmabarang menyasar pembangunan infrastruktur dasar sekaligus kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam dua pekan terakhir, Satgas telah membuka akses jalan baru, membangun jembatan, serta menyelenggarakan edukasi sosial bagi warga.
Di tengah medan tugas yang menantang, rutinitas apel pagi tak sekadar formalitas. Selain jadi momen evaluasi harian, apel juga jadi ruang menyalakan semangat dan menyatukan langkah. Dan pagi ini, dengan seragam baru yang melekat di badan, para prajurit TMMD tampak semakin siap melanjutkan pengabdian di Desa Temmabarang.
Program TMMD ke-124 dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh. Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat Wajo ini diharapkan mampu menghasilkan dampak nyata dan berkelanjutan, terutama dalam mempercepat pembangunan desa dan mempererat hubungan rakyat dengan TNI.
Tinggalkan Balasan