WAJO, Penarakyat.com – Harapan lama warga Dusun Tobulelle, Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terwujud. Berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1406/Wajo, sumur bor kelima kini resmi memasuki tahap akhir pengerjaan.

Sumur bor yang dibangun di tengah pemukiman warga ini menjadi solusi nyata atas kesulitan air bersih yang selama bertahun-tahun dirasakan masyarakat, terutama saat musim kemarau tiba. Pengerjaan di hari ke-12 TMMD, Sabtu (17/5/2025), difokuskan pada pemasangan pipa dan pengecoran sumur, sebagai bagian dari tahap finishing infrastruktur air bersih desa.

Komandan SSK TMMD, Letda Arh Abdul Azis, yang memimpin langsung di lapangan, memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar. Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kebutuhan dasar masyarakat desa.

“Air bersih adalah kebutuhan pokok. Kami ingin masyarakat Dusun Tobulelle tak lagi harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air bersih. Inilah bentuk kolaborasi nyata antara TNI dan rakyat,” ujarnya.

Program TMMD di Wajo ini menjadi bukti bahwa TNI hadir bukan hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya jangka panjang membangun ketahanan dan kemandirian desa. Komandan Kodim 1406/Wajo, Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P., menyebutkan bahwa TMMD adalah sarana memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat sipil.

“Kami tidak hanya membangun jalan atau sumur, tetapi membangun kepercayaan, mempererat hubungan, dan menciptakan perubahan yang berdampak langsung bagi masyarakat desa,” jelasnya.

TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo dijadwalkan berlangsung selama 30 hari. Selain membangun sarana air bersih, program ini juga menyasar infrastruktur jalan, jembatan, serta kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pemberdayaan warga.

Kini, sumur bor di Dusun Tobulelle menjadi simbol harapan baru. Ibu-ibu kini bisa lebih fokus mengurus keluarga tanpa harus memikirkan cara mendapatkan air bersih. Semua berkat tangan-tangan gotong royong antara TNI dan warga desa.