SIDRAP, Penarakyat.com — Pasangan Calon Bupati dan wakil bupati Sidrap, Periode 2018-2023, Hj Fatmawati Rusdi dan H Abdul Majid bertekad untuk memajukan sektor pertanian Di Kabupaten Sidrap.
Data menunjukan hampir 40 persen masyarakat Sidrap berprofesi sebagai petani, dan telah berkontribusi bagi ketersediaan pangan Nasional.
Namun, pasangan ini punya misi lain, selain tetap menjadikan Sidrap sebagai lumbung beras. Yakni, menyejahterakan dan melindungi petani.
Sidrap memiliki Sektor Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang sangat potensial dan menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Mengingat pentingnya hal ini, dalam sosialisasi bersama masyarakat di Kelurahan Sidenreng, Desa Empagae, Talumae, dan Mojong, Senin (2/4),
Hj Fatmawati bertekad akan menjadikan daerah Watang Sidenreng sebagai sentra pertanian yang akan menopang Sidrap sebagai pemasok pangan.
Wilayah Kecamatan Watang Sidenreng, kata Fatmawati mempunyai potensi pertanian yang cukup mumpuni guna memenuhi kebutuhan beras Sidrap.
Untuk mewujudkan itu, kata dia, bukan lagi perkara mudah. Sebab infrastruktur jalan produksi sudah semakin baik dan maju.
“Sekarang, jalan dan jaringan irigasi sudah baik. Kita sudah sangat maju. Tapi, kami (FATMA) punya program lain, yakni memajukan kesejahteraan petani,” tegas Fatmawati.
Karena itu, lanjut istri Bupati Sidrap, H Rusdi Masse ini, petani harus menjadi salah satu perhatian prioritas pemerintah jika paket FATMA menang.
Fatmawati berjanji akan menyiapkan Kartu Petani Sejahtera untuk para petani Sidrap. Kartu ini akan digunakan untuk memudahkan petani mendapatkan bantuan subsidi pupuk, bibit dan bantuan modal usaha.
“Saya akan ajak semua petani untuk bersatu, membangun perekonomian daerah. Kita akan siapkan kartu petani sejahtera untuk memudahkan petani untuk mengakses bantuan dari pemerintah. Mau pupuk, bibit, kita siapkan,” jelasnya.
Saat berbucara soal KPS, antusiasme warga Sidrap benar benar terlihat. Mereka meyakini bahwa KPS Fatma bisa menjadi solusi bagi para petani di Sidrap untuk menggapai kesejahteraan yang lebih baik lagi.
“Luar biasa ini kartu, kalau ini bisa jalan makantak adalagi masalah bagi petani di Sidrap,” ujar warga yang hadir. (Ady)
