WAJO, PenaRakyat.comSemangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, terus menggelora. Talud penahan tanah yang dibangun dalam program TMMD ke-124 oleh Kodim 1406/Wajo kini telah mencapai 95 persen pengerjaan. Proyek vital ini menjadi benteng utama untuk mencegah longsor yang kerap mengancam desa saat musim hujan, sekaligus memperkuat akses jalan vital warga.

Dibawah komando Letda Inf Kamistan, Satgas TMMD dan warga setempat bergotong royong menyelesaikan pembangunan talud dengan penuh semangat dan dedikasi. Mereka optimis pekerjaan akan rampung 100 persen sebelum penutupan TMMD awal Juni mendatang, membuktikan sinergi TNI dan rakyat adalah kunci keberhasilan pembangunan di daerah tertinggal.

Letda Inf Kamistan menjelaskan, talud yang menjadi sasaran fisik utama TMMD kali ini memiliki fungsi strategis untuk mencegah longsor dan erosi tanah yang selama ini mengancam infrastruktur desa.

“Kami bersyukur progres pembangunan talud sudah mencapai 95 persen. Semua berkat kerja sama erat antara Satgas TMMD dan masyarakat Desa Temmabarang. Kami optimis sebelum TMMD berakhir, pekerjaan ini rampung 100 persen,” ujar Letda Kamistan saat ditemui di lokasi.

Program TMMD ke-124 bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga mengusung semangat gotong royong dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Selain talud, Satgas TMMD juga menggelar berbagai kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, dan wawasan kebangsaan yang bermanfaat bagi warga desa.

Komandan Kodim 1406/Wajo, Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P., mengapresiasi kerja keras seluruh personel Satgas TMMD dan dukungan penuh masyarakat Desa Temmabarang.

“TMMD ini bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga membangun jiwa persatuan dan mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Keberhasilan TMMD dapat dilihat dari semangat gotong royong yang tumbuh dan manfaat langsung yang dirasakan masyarakat,” kata Dandim.

Warga Desa Temmabarang menyambut antusias pembangunan talud yang telah lama mereka nantikan. Tokoh masyarakat setempat menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kerja keras Satgas TMMD dalam mengatasi kerawanan longsor yang selama ini menjadi ancaman saat musim hujan tiba.

Dengan waktu pelaksanaan TMMD yang semakin menipis, Satgas terus mengintensifkan pekerjaan agar talud dapat segera diselesaikan. Penutupan resmi TMMD ke-124 direncanakan berlangsung awal Juni 2025, menandai akhir dari rangkaian program yang memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat Kabupaten Wajo.