PAREPARE, Penarakyat.com — Pasca pelaporan indikasi Money Politik di Salah satu Posko Induk Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Parepare, Dewan Pengurus Pusat Partai Nasional Demokrat akan turun mengawasi proses Hukum Pemilukada, hal ini ditegaskan Sekretaris DPD NasDem Kota Parepare, Heri Ahmadi , Sabtu, (07/04/2018).
“Dalam waktu dekat DPP Nasdem akan turun untuk mengawal dugaan kasus money politic yg dipimpin Nasrullah, SH, MH,” ujar Heri.
Menurut Heri, DPP NasDem turun guna memastikan proses hukum pidana Pemilu berjalan efektif atau tidak, khususnya Pemilukada Parepare.
“Beliau (Nasrullah) saat ini adalah Sekretaris Komisi Saksi NasDem dan merupakan mantan Komisioner BAWASLU RI periode 2012-2017, ia turun guna melakukan pendampingan para pelapor Money politic,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Panwaslu Kota Parepare, Zainal Asnun membenarkan, adanya laporan terkait indikasi permainan politik uang salah satu Paslon.
“Kami terima laporannya, dan sementara kita rampungkan keterangan pelapor saat ini,” ujarnya, saat ditemui di Kantor Panwaslu Kota Parepare.
Menurut, Zainal laporan indikasi Money Politic diproses sesuai dengan aturan main Panwas. “Setelah rampung keterangan pelapor, kami akan rapatkan bersama dengan Anggota Panwas, jika cukup maka akan diserahkan kepada Gakumdu,” terang dia.
Sekedar diketahui, salah satu Warga CempaE, Inisial R, mengaku mendapatkan amplop putih berisikan uang senilai Rp50 ribu, usai mengikuti rapat di Posko Induk Pasangan Calon Taufan – Pangeran.
“Saya ikut dan mendengar arahan dari Pak TP, usai rapat saya tanda tangan dan dikasi amplop berisikan uang,” terang dia.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP) Kaharuddin Kadir menegaskan, terkait temuan dugaan money politic yang diarahkan pada paslon usungan Partai Golkar tersebut, tidak ada kaitannya dengan TP.
Kaharuddin mengatakan, rapat yang digelar di Posko Induk TP pada Jumat malam kemarin tersebut adalah rapat internal pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan tidak ada hubungannya dengan tim ataupun paslon nomor urut 1. (Ady)