PINRANG, Penarakyat.com — Demi suksesnya pelaksanaan Pekan Olahraga Antar Daerah (PORDA) yang direncanakan September 2018 mendatang dipusatkan di Pinrang, tentu di butuhkan induk olahraga dalam hal ini pengurus KONI Pinrang.
Pasalnya, kekosongan beberapa jabatan di KONI Pinrang perlu dilakukan evaluasi seperti posisi Sekertaris KONI Pinrang yang ditinggalkan bapak Bonggo yang meninggal dunia.
Apalagi, kepengurusan KONI juga akan berakhir pada Juni 2018 ini, sehingga diperlukan pengurusan demi suksesnya Pinrang sebagai tuan rumah PORDA.
“Sudah waktunya dilakukan evaluasi pengisian pengurus agar Kesuksesan Porda tidak terkendala,”kata Aswadi Haruna, memberi alasan perlunya Musda KONI Pinrang, Senin (09/04/2018) di Warkop Bang Ali Pinrang.
Meski rapat pembentukan panitia Musda KONI 2018, baru akan dilaksanakan, di
Stadion Bau Massepe, Selasa besok (10/04) . “Musda harus ditetapkan Sabtu (21/4/2018) di Stadion Baumassepe Pinrang, ” sebut wakil Sekertaris KONI Pinrang ini.
Sementara mantan Ketua Musda KONI 2014 , Abdullah Tappareng, merespon perlunya mencari figur calon Ketua.
“Pinrang butuhkan calon yang memiliki Integritas dalam dunia olahraga yang ditunjang keahlian, peduli memajukan olahraga di Pinrang, dan Sulsel pada umumnya,”ucap Abdullah Tappareng, yang juga anggota Komisi D DPRD Sulsel ini.
Ditanya soal anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI yang tidak membolehkan PNS masuk jajaran pengurus KONI ?
Abdullah berpendapat pengurusan KONI baik pusat, Provinsi dan Daerah sah-sah saja. Termasuk mengenai pengelolaan anggaran karena banyak menilai adanya perbedaan pendapat daerah masing-masing dalam hal ini persoalan pertanggungjawaban penggunaan bantuan Hibah APBD tiap tahunnya.
“Saya melihat masalah AD/RT khusus yang tidak membenarkan PNS jadi pengurus. Tetapi ada juga yang tetapkan PNS masuk dalam pengurusan KONI. Sepanjang tidak merugikan organisasi! Kenapa tidak?!,” tambahnya.
Menurut legislator asal PDIP ini, khusus pengurus KONI Pinrang ada dua figur paling cocok memimpin KONI Pinrang yakni Aswadi Haruna dan Abdul Wahid.
“Seandainya PNS bisa diperbolehkan masuk pengurus, tentu saya andalkan Aswadi Haruna dan Abdul Wahid Nara,” katanya lagi.
Sekedar diketahui Abdul Wahid Nara merupakan Kepala Sekolah SMAN Cempa dan Aswadi Haruna yang jugaKepala Dinas Parawisata dan Pemuda Olahraga. (Ady)