Kotu-Anggerja, penarakyat.com – SMKN 5 Enrekang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi melalui pelaksanaan Workshop Implementasi Teaching Factory (TeFa) (Senin, 27/10/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Labor sekatorium IPA dan diikuti oleh seluruh guru produktif , adaptif dan perwiklan siswa dari berbagai kompetensi keahlian yang dibuka langsung oleh Ibu Kacabdin Wolayah X Kab.Enrekang-Toraja-Toraja Utara, Ibu Tien Suharti SPd.,MM merespon positif kegiatan worshop ini. Untuk meningkat mutu lulusan dan mengharapkan agar guru betul betul dapat mengimplentasiakan dalam pembelajaran.

Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Bapak Muhammad Hasri dari BPPMPV KPTK Gowa, yang memberikan materi tentang konsep dan strategi implementasi Teaching Factory berbasis kurikulum IDUKA. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dengan dunia industri untuk menciptakan lingkungan belajar yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Dalam laporannya, Kepala SMKN 5 Enrekang, Bapak Abdul Hafid menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi sekolah sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan industri dan teknologi. “Melalui Teaching Factory, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berlatih secara langsung dalam suasana industri yang sesungguhnya,” ungkapnya.

Kegiatan workshop berlangsung selama tiga hari dengan berbagai sesi, mulai dari pemaparan materi, diskusi kelompok, hingga praktik penyusunan model pembelajaran berbasis proyek industri. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat simulasi pembelajaran TeFa dilakukan di bengkel dan laboratorium sekolah.

Workshop ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam memperkuat implementasi Teaching Factory di SMKN 5 Enrekang serta menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah vokasi lainnya di Kabupaten Enrekang untuk terus berinovasi dalam pembelajaran (cr2)