SIDRAP, Penarakyat.com — Sepanjang tahun 2025, jajaran Kepolisian Resor Sidrap mencatatkan capaian penegakan hukum yang patut diapresiasi.

Dalam kurun waktu satu tahun, Polres Sidrap berhasil mengungkap berbagai kasus menonjol tanpa kompromi, dengan narkotika sebagai fokus utama, menunjukkan tren peningkatan signifikan baik dari sisi kualitas pengungkapan, kuantitas barang bukti, hingga penyelamatan generasi muda dari ancaman peredaran gelap narkoba.

Berdasarkan data resmi kaleidoskop akhir tahun, pengungkapan kasus narkotika tahun 2025 di wilayah hukum Sidrap, tidak hanya konsisten, tetapi melampaui capaian tahun sebelumnya dalam hal penyelesaian perkara dan nilai estimasi barang bukti.

Meski jumlah laporan polisi mengalami sedikit penurunan, tingkat penyelesaian perkara justru melonjak tajam—menjadi indikator kuat efektivitas penindakan dan profesionalisme penyidik.

Barang Bukti Fantastis, Jaringan Terorganisir Terbongkar

Sepanjang 2025, Polres Sidrap berhasil mengamankan barang bukti narkotika dalam jumlah fantastis, meliputi ribuan gram sabu dan ribuan butir ekstasi dari berbagai pengungkapan prioritas.

Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan seriusnya ancaman narkotika yang menyasar wilayah Sidrap sebagai jalur strategis perlintasan.

Nilai estimasi barang bukti narkotika tahun 2025 melonjak drastis hingga mencapai puluhan miliar rupiah, jauh di atas capaian tahun sebelumnya. Lonjakan ini menandakan dua hal penting:

pertama, skala peredaran narkotika yang semakin besar, dan kedua, ketajaman intelijen serta keberanian aparat dalam menembus jaringan pengedar lintas daerah bahkan lintas negara.

Modus operandi para pelaku pun kian canggih—mulai dari penyelundupan melalui jalur darat, penyamaran barang dalam kemasan logistik, hingga pemanfaatan jaringan kurir berlapis. Namun seluruh pola tersebut berhasil dipatahkan melalui operasi berkelanjutan, undercover buy, dan pengembangan jaringan secara sistematis.

Penyelesaian Perkara Naik, Tersangka Menurun

Salah satu capaian paling menonjol adalah tingkat penyelesaian perkara narkotika tahun 2025 yang mengalami peningkatan signifikan, meski jumlah tersangka justru menurun. Fakta ini menunjukkan keberhasilan strategi penegakan hukum yang tidak hanya menangkap pelaku kecil, tetapi menyasar aktor utama dan simpul jaringan, sehingga berdampak langsung pada penurunan regenerasi pelaku.

Artinya, Polres Sidrap tidak sekadar bekerja kuantitatif, melainkan kualitatif dan strategis, dengan orientasi jangka panjang dalam memutus mata rantai peredaran narkoba.

Kasus Menonjol Lain: Kejahatan Konvensional hingga Kejahatan Subsidi

Selain narkotika, Polres Sidrap juga sukses mengungkap berbagai kasus prioritas lain sepanjang 2025. Di antaranya kasus pembunuhan, penipuan online, penyalahgunaan pupuk bersubsidi, hingga penyelewengan BBM subsidi.

Kasus-kasus tersebut menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas dan berdampak besar pada stabilitas sosial serta ekonomi daerah.

Pengungkapan kejahatan subsidi menjadi bukti bahwa Polres Sidrap tidak hanya fokus pada kejahatan konvensional, tetapi juga kejahatan ekonomi yang merugikan negara dan masyarakat kecil.

Dampak Nyata bagi Keamanan dan Kepercayaan Publik

Rangkaian pengungkapan ini membawa dampak signifikan terhadap rasa aman masyarakat.

Penurunan angka kecelakaan lalu lintas fatal, berkurangnya korban meninggal dunia, serta menurunnya kerugian materi akibat kejahatan, menjadi indikator bahwa kinerja kepolisian berbanding lurus dengan kualitas keamanan wilayah.

Keberhasilan ini sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap Polres Sidrap sebagai institusi yang hadir, bekerja nyata, dan berpihak pada kepentingan hukum serta keselamatan warga.

Komitmen Berkelanjutan Melawan Narkoba

Kaleidoskop 2025 menjadi catatan penting bahwa perang melawan narkotika di Sidrap tidak main-main.

Dengan barang bukti fantastis yang berhasil disita, jaringan besar yang diungkap, serta penyelesaian perkara yang meningkat tajam, Polres Sidrap menegaskan komitmennya menjaga generasi muda dari bahaya laten narkoba.

Capaian ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk penguatan strategi penegakan hukum di tahun-tahun mendatang, sekaligus menjadi pesan tegas bahwa wilayah hukum Polres Sidrap bukan tempat aman bagi pelaku kejahatan, khususnya bandar dan pengedar narkotika. (Arkan/Ady)