SENGKANG — Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berpengaruh pada harga kebutuhan pokok di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Bahkan, salah satu komoditi yang di jual yakni cabe rawit mengalami kenaikan sekitar 4 persen dari harga sebelumnya.
Kenaikan tersebut diakibatkan oleh kurangnya pasokan cabe rawit yang di datangkan dari Kabupaten Enrekan.
Informasi yang dihimpun penarakyat.com disejumlah pasar di Kabupaten Wajo, menyebutkan, ada beberapa barang yang mengalami penurunan harga, meski sifatnya standar dan tidak berpengaruh dari penurunan bbm. Seperti, bawang putih dari harga Rp24 ribu menjadi Rp23 ribu per kg, Ayam ras dari harga Rp27 ribu menjadi Rp25 ribu, telur ayam ras dari harga Rp22.500 menjadi Rp21 ribu. Kendati demikian, alasan penurunan harga ini dikarenkan stok yang banyak.
Sementara untuk harga beras berstandar medium masih tetap diharga Rp8.750 dan beras berstandar premium Rp10 ribu. Begitu juga harga daging sapi masih tetap diharga Rp90 ribu. Untuk minyak goreng non merk, juga harganya masih tetap yakni Rp13 ribu per kg.
Salah seorang pedagang telur ayam ras di pasar sentral Sengkang, Umar mengatakan, harga telur ayam ras yang dipasok dari Kabupaten Sidrap memang mengalami penurunan harga, karena telur ayam ras meningkat.
“Kami beli di tempatnya harganya juga turun, jadi kami juga menurunkan harga, tidak ada kaitan dengan bbm,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang pedagang cabe rawit, Tenri, dia mengatakan pasokan cabe rawit dari Kabupaten Enrekang berkurang. “Selain pasokan kurang, harga dari sana juga naik, sehingga mau tak mau kami juga harus menaikkan harga disini,” katanya. (Berry)