Miris, Bayi Tiga Bulan Ini Menderita Hydrocephalus
BONE, penarakyat.com – Sifa Binti Sarif , seorang bayi berumur 3 bulan asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, hanya bisa terbaring ditempat tidur, lantaran kepalanya yang kian membesar akibat penyakit hydrocephalus yang dideritanya.
Apakah, bayi malang ini tidak dibawa ke dokter? Lagi-lagi, alasan ekonomilah yang menjadi penyebabnya. Balita kelahiran 01 November 2015 tersebut, tinggal menumpang dirumah keluarganya, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tenete Riattang Timur, Kabupaten Bone, bersama ibu dan tiga saudaranya.
Ibu Kandung, Sifa, Nurlina (37), yang ditemui penarakyat.com, mengatakan anak ketiganya tersebut lahir di rumah Sakit Andi Makkasau Pare-Pare. Pada saat dilahirkan, balita ini mempunyai berat badan 3 Kilogram.
“Sejak lahir memang sudah begini, tapi tidak terlalu, saat dirawat di rumah sakit Pare-Pare, Dokter bilang, mau dirujuk di Makassar, tapi mau giman lagi, saya tidak punya biaya banyak, sementara kalau dirujuk pasti kita butuh biaya banyak,” kata Nurlina, Rabu (3/2/2016).
Dia menceritakan, berdasarkan diagnosa Dokter anak tersebut menderita penyakit Hydrocephalus. Sejak lahir, hingga saat ini dirinya mengaku tidak pernah lagi membawa anaknya untuk sekedar diperiksa apalagi mendapat perawatan medis. “Itu karena saya tidak punya biaya, sedangkan untuk makan saja susah,” ujar Nurlina, dengan mata berkaca-kaca.
Nurlina bersama tiga anaknya yang masih kecil hanya numpang tinggal dirumah keluarganya, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tenete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sul Sel).
“Iye, saya hanya numpang disini dirumah keluarga, Saya tidak punya rumah makan kami hanya dibantu oleh keluarga disini,” katanya.
Penyakit hydrocephalus merupakan penyakit dimana terdapat banyak cairan di otak, yaitu pada ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Cairan ini disebut sebagai cairan serebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF). CSF adalah cairan bening yang lazim mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Hidrosefalus bisa terjadi sejak seseorang dilahirkan atau muncul setelah terkena cedera atau sakit.
Gejala hidrosefalus tergantung pada tingkat keparahannya. CSF yang berlebih akan memberikan tekanan pada otak. Gejala yang muncul bisa ringan sampai parah akibat meningkatnya tekanan CSF. Pada bayi, gejala yang mungkin terjadi yaitu, Perkembangan yang lambat, kehilangan hasil perkembangan, tidak mampu lagi melakukan kegiatan yang sebelumnya bisa mereka lakukan, bulging fontanelle (titik lembut pada kepala) dan lingkar kepala besar. (mardi bone)