Sambut Universitas, Alumni STISIP Muhammadiyah Rappang Gelar Reuni

Sambut Universitas, Alumni STISIP Muhammadiyah Rappang Gelar Reuni

SIDRAP, Penarakyat.com — Ratusan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang, rencananya akan menggelar reuni akbar untuk pertama kalinya di pelataran Kampus, yang terletak di Lautang Salo, Rappang, kecamatan Pancarijang, Sidrap, Senin (11/06/2018).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia Reuni Anggi Putra Amir, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (17/06/2018).

“Kami sudah menyebarkan undangan di beberapa kabupaten kota, terkhusus di Wilayah Ajatappareng, yang meliputi Sidrap, Pinrang, Enrekang, Barru Parepare, bahkan hingga ke Tanatoraja, dengan membentuk koordinator di tiap kabupaten,” kata Anggi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, yang juga Ketua IKA STISIP Muhammadiyah Rappang, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi dengan keluarnya rekomendasi perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas.

“Selaku unsur Pimpinan DPRD Sulsel, tentu mengapresiasi kegiatan ini. Hal tersebut dikarenakan adanya rekomendasi perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas. Belum lagi posisi Sidrap, yang cukup strategis, ” ujar Syahruddin.

Sebagai alumni iapun berharap, dengan berubahnya STISIP Muhammadiyah Rappang, menjadi Universitas Muhammadiyah (UM Rappang), bisa kembali mengembalikan marwah Sidrap, sebagai mercusuarnya dunia pendidikan di Sulawesi Selatan.

“Itu harapan kami. Maka dengan ini kami mengundang seluruh alumni mulai dari tahun 2000 hingga 2013 bisa menghadiri kebiatan tersebut. Semoga kehadiran para alumni menjadi andil tersendiri dalam perubahan bentuk tersebut, datangki nah semuanya,” kata Syahruddin Alrif.

Sementara itu Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang, Dr Jamaluddin Ahmad S.Sos M.Si, berharap kegiatan tersebut, mampu melahirkan gagasan dan ide ide kreatif dan produktif.

“Tidak sekedar bertemu saja. Namun ada output, semisal pertukaran informasi dan tantangan dunia pendidikan kedepan, serta perkembangan kampus. Paling tidak tracer study atau pendataan alumni bisa dilakukan dengan data yang valid” imbaunya. (ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *