Di Sidrap Ada Hewan Langka Hidup. Tengok Komunitas Ini Edukasi Satwa Liar

Di Sidrap Ada Hewan Langka Hidup. Tengok Komunitas Ini Edukasi Satwa Liar

SIDRAP, Penarakyat.com — Salah satu cara melestarikan satwa liar hidup berdampingan dengan manusia adalah membuat kelompok pecinta binatang.

Berangkat melalui hobbi kesukaan memelihara hewan, sebuah komunitas pecinta satwa liar terbentuk di kabupaten Sidrap.

Namanya XKompas atau Komunitas Pecinta Satwa. Meski baru seumur jagung, namun anggotanya sudah puluhan orang.

Hewan yang dipeliharanya beraneka ragam. Mulai ular, iguana, biawak, dan beragam jenis ular seperti Sanca Batik, Piton dan Boa.

Tak ada diskriminasi dalam komunitas yang baru setahun terbentuk ini.

Apa pun hewan peliharaannya, boleh bergabung dikomunitas ini.

Penulis yang penasaran lihat kumpulan pecinta hewan ini lagi kopdar alias kopi darat langsung mendekatinya.

”ADUH, geli Ah!” seru penulis saat ditawari berfose oleh pemilik ular piton dari jenis Molurus Albino yang berwarna kuning terang.

Nama lainnya ular jenis Albino itu adalah Sanca Bodo. Awalnya, sekelompok anak muda pecinta satwa ini kopdar bareng dipelataran Panker Ganggawa.

Lama kelamaan, warga mulai mengerumutinya sembari meminta foto bareng.

Nampak salah seorang warga setempat agak ragu mendekat. Namun, senyumnya merekah juga setelah dua tiga kali Jepretan tersave dimemori seluler miliknya.

Foto bersama ular sepanjang 2,5 meter yang melingkar di lehernya itu menjadi kenang-kenangan saat memberanikan diri selfi bareng ular dan pemiliknya, Sabtu malam (30/06) akhir pekan kemarin.

Ular itu milik Dedy Prasetyo, salah seorang anggota sekaligus Ketua Komunitas Pecinta Satwa (XKompas) Sidrap.

Komunitas yang berbasis di Kecamatan Maritengngae itu baru berusia setahun. Mereka resmi terbentuk pada tahun lalu, dan baru direncana Deklarasi tahun ini.

Terbentuknya komunitas yang kini beranggota 20 orang itu berawal dari pertemuan tak sengaja antara mereka yang hobbi memelihara hewan melata yang langka itu.

“Alhamdulillah, ternyata banyak juga yang hobi memelihara satwa liar dan langka. Makanya, kami rekrut dan gabung dikomunitas XKompas untuk mengedukasi dan melestarikan hewan langka ini,”ucap Dedy saat kopdar bareng rekan-rekannya dipelataran panker Ganggawa, kecamatan Maritengngae Sidrap, akhir pekan kemarin.

Dedy menjelaskan, tujuan dibentuknya komunitas ini, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar hewan seperti itu tidak untuk perburuan, melainkan dilestarikan.

“Kita ajak masyarakat untuk berfoto dengan hewan peliharaan koleksi para anggota XKompas. Ini merupakan misi rekreasi kami dan semua itu gratis. Bukan hanya itu, kami juga menjalankan misi edukasi. Yakni, memberikan pemahaman tentang hukum perlindungan satwa liar, perawatan hewan, serta bagaimana perlakuan jika menemukan hewan liar hidup di alam bebas,”paparnya.

Diapun berharap, semua kalangan masyarakat dibuka pintu seluas-luasnya untuk bergabung dan membesarkan komunitas ini disamping visi misi edukasi dan melestarikan hewan langka ini.

“Apapun jenis peliharaannya, kami Welcome Aja. Mari sama-sama lestarikan satwa dilindungi dan terancam punah,”tandasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *