Keluarga Korban Penyanderaan Teroris Berharap Bantuan Pemerintah

SENGKANG — Keluarga korban penyanderaan kelompok Abu Sayyah di perairan Pilipina, Surianto (30)‎, berharap pemerintah RI dapat melakukan upaya untuk menyelamatkan keluarga mereka yang ikut di sandera.

Ditemui di kediamannya di Keluarahan Gilireng, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Tante korban, Raesa, menunuturkan, dirinya pertama kali mendengar kabar keponakannya ikut di sandera, dari Camat Gilireng, Andi Cakunu.

“Saya ditelpon Pak camat, katanya ada warga Gilireng atas nama Surianto yang disandera teroris, dan ponakan saya memang namanya Surianto,” kata Raesa.

Menurutnya, dirinya tidak langsung percaya kabar tersebut, namun setelah dikabari oleh sahabat korban, yang bernama Amir, dirinya baru percaya. “Nanti saya percaya kalau itu keluarga saya, setelah sahabatnya yang bernama Amir menelpon saya,” ungkapnya.

Dari kepastian tersebut, dirinya berharap Pemerintah dapat menfasilitasi agar, keponakannya dapat kembali bertemu dengan keluaragnya dengan kondisi selamat. “Kami sangat berharap bantua pemerintah disini,” harapnya.

Sementara itu, orang tua korban, Manton (63), nampak terpukul atas kabar yang menimpa anaknya. Manton, yang ditemui awak media hanya diam dan tidak mau berkomentar banyak. “Dia berangkat bulan maret ini,” katanya singkat.

Kabag Humas Pemkab Wajo, Hasri AS, mengaku saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Wajo tengah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke Kementrian luar negeri selaku Wakil Pemerintah RI.

“kendati demikian, kita tentu siap menfasilitasi keluarga korban terkait masalah ini,” katanya. (penarakyat.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *