The flow of International Bids Shows Us Many Friends

The flow of International Bids Shows Us Many Friends

* Mengalirnya Tawaran Internasional Menunjukkan Indonesia Banyak Negara Sahabat

 

JAKARTA, Penarakyat.com — Sebagai bangsa Indonesia sepatutnya kita bersyukur karena pemerintahan kita (Indonesia) memluyai banyak sahabat dunia ini.

Ini dibuktikan begitu menyebar berita duka gempa Gorontalo di susu tsunami di Palu, tak Tak gung-tanggung mengalir tawaran Internasional akan memberikan bantuan duga yang dirasakan akibat musibah ini.

Sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo, dan masyarakat Indonesia terusus masyarakat di Sulawesi Tengah, di Palu dan Donggala, terharu.

Presiden Jokowi, terharu dengan misi kemanusiaan Internasional ini, ” Menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak teman,” kata Jokowi, di Istana, Selasa (2/10) tadi, seraya menambahkan kawan dari nagara lain banyak. Mereka sampaikan, apa saja yang dibutuhkan akan mereka kirim.

Seperti biasa Jokowi yang transparan menceritakan beberapa kepala negara sahabat menghubunginya secara langsung. Mereka, katanya, menawarkan bantuan ketika mengetahui gempa dan tsunami terjadi di Sulteng.

Diantaranya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang menghubunginya secara langsung melalui aplikasi pesan WhatsApp, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz lewat sambungan telepon, serta Presiden Turki Erdogan yang meneleponnya langsung.

Tak ketinggalan Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Singapura Halimah Yacob, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Dan hal ini lanjut Jokowi, telah memerintahkan Menko Wiranto, untuk mengindentifikasi hal-hal yang dibutuhkan segera baru kami sampaikan ke negara itu.

18 Negara Tawari Bantuan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah memutuskan menerima bantuan internasional dalam proses penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.

Wiranto menyebut setidaknya ada 18 negara yang sudah menawarkan diri memberikan bantuan kepada Indonesia.

Negara-negara itu adalah Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hunggaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, New Zealand, Singapura, Thailand, Jepang, India dan China.

“Juga ada termasuk UNDP dan kelompok organisasi internasional ASEAN sendiri juga sudah menawarkan,” kata dia.

Korban trauma pascagempa di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Wiranto menyatakan ke-18 negara tersebut mau membantu dalam menangani bencana kali ini karena pemerintah Indonesia memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan negara-negara tersebut.

Selain itu, pemerintah turut mempertimbangkan bahwa Indonesia kerap kali berkontribusi memberikan sumbangan bagi negara lain baik dibidang kemanusiaan maupun bencana alam.

Oleh karena itu, ia menilai sudah seharusnya Indonesia menerima timbal balik atas kontribusinya itu ketika menghadapi musibah saat ini.

Bantuan utama yang mendesak dalam kondisi saat ini membludaknya warga yang segera di evakuasi lewat udara baik ke Makassar dan Jawa, “Pasalnya evakuasi kerja keras dilaksanakan TNI belum maksimal dengan warga yang segera tinggalkan Palu tidak seimbang dengan armada Hercules yang saat ini bolak balik Palu-Makassar,” demikian laporan kontributor JNN di Palu, Selasa petang tadi, seraya menutup laporannya dalam bahasa Inggris,” With the advantage that Indonesia has many international friends “. (JNN/NAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *