SENGKANG, penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Wajo mengaku akan menindak tegas agen atau pangkalan yang mencoba mempermainkan harga, elpiji 3 kg, apalagi menjual elpiji diatas harga eceran tertinggi (HET).
Kabag Perekonomian Pemkab Wajo, M Arwes, mengaku akan terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pangkalan dan para pengecer, agar menjual elpiji sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp15.000 pertabung.
“Kalau memang kami temukan ada yang mencoba bermain maka tentu akan kami tindak sesuai aturan yang ada,” tegas Arwes Selasa (27/09/2016)
Dia menjelaskan, untuk menindak lanjuti kelangkaan dan lonjakan harga gas elpiji 3 kg beberapa pekan terakhir di Kabupaten Wajo, Pemkab Wajo mengaku akan mengumpulkan para Agen dan Pangkalan untuk melakukan rapat koordinasi stabilisasi harga.
Hal ini mengingat, lonjakan harga dari Rp20.000 hingga Rp25.000 sudah sangat memberatkan konsumen, terutama rumah tangga dan usaha mikro.
”Untuk mengatasi kondisi saat ini kami akan mengundang para agen dan pangkalan, melakukan rakor untuk stabilisasi harga elpiji 3 kg, dan ketersediaan stok karean akhir-akhir ini masyarakat dan usha mikro mengeluhkan adanya kenaikan harga elpiji 3kg,” katanya. (cr1)