SUMSEL, penarakyat.com — Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Sumsel, mengancam akan melakukan boikot semua peliputan terkait TNI, menyusul adanya aksi pemukulan yang dilakukan Oknum TNI di Kediri Jawa Timur.
”Kami sudah sangat geram atas tindakan arogan oknum aparat TNI, kami mengutuk keras kejadian ini, karena itu kami boikot semua peliputan terkait TNI, Hingga adanya kepastian hukum yang jelas,” kata Ketua IJTI Pengda Sumatera Selatan (Sumsel), Ardiansyah Nugraha.
Dia menjelaskan, belum lama IJTI melakukan aksi boikot perlombaan video dan foto yang di selenggarakan oleh Puspen TNI, akibat kekerasan terhadap dua jurnalis di Medan Sumatera Utara.
“Kini kejadian yang serupa kembali terjadi terhadap rekan kita Sony net tv yang berada di Madiun. Tidak saja mengalami pukulan namun hingga saat ini perlengkapan kerja, kamera masih belum di kembalikan,” katanya.
Berikut pernyataan sikap IJTI Sumsel :
1. IJTI Sumsel meminta TNI untuk serius dalam mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa Jurnalis Net Tv.
2. IJTI Pengda Sumsel meminta agar kasus tersebut di diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku di NKRI.
Sikap IJTI Sumsel ini bentuk solidaritas atas tindak kekerasan yang di lakukan oknum TNI AD Yonif Raider 501 madiun (cr1)