Diduga Stres Berat, Arafah Ditemukan Tergantung dan Mulut Berbusa

Diduga Stres Berat, Arafah Ditemukan Tergantung dan Mulut Berbusa

PANGKEP, Penarakyat.com — Diduga karena Stress dan depresi, seorang pemuda warga jalan Andi Sadda Kampung Bonto-bonto Kelurahan Bonto-bonto Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Adalah Arafah alias Firman Bin Abd. Rasyid, (25) Thn, warga Jalan Andi Sadda Kampung Bonto-bonto Kelurahan Bonto-bonto Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di bawa kolom rumahnya pada hari Kamis (10/01/2019) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kapolsek Marang AKP Nompo, SH, bersama dengan Kasat Sabhara Polres Pangkep AKP Nirwan serta unit Identifikasi Polres Pangkep yang dipimpin oleh Iptu Halim Lau, SH, dan Dokter Puskesmas Ma’rang melaksanakan olahTKP di rumah Korban.

Menurut saksi Ummu Kalsum (adik korban), Arafah minta izin untuk buang air besar di WC yang terletak di bawa kolom rumah, setelah berselang beberapa menit saksi yang sementara cuci piring memanggil Korban.

Namun korban tidak menyahut, sehingga saksi mencarinya, pada saat turun dibawa kolom rumah melihat korban dalam kondisi tergantung dengan mulut berbusa warna hijau.

Pada saat melihat adiknya tergantung saksi berteriak minta tolong, datanglah saksi lainnya, Olleng dan Umar bersama-sama mengangkat korban kemudian dibawa ke atas rumah.

Dugaan sementara Korban Arafah sebelum gantung diri terlebih dahulu minum racun rumput merek Suptetox 276, menurut keluarga korban bahwa Arafah mengalami gangguan jiwa dan pernah menjalani perawatan di RS Jiwa Makassar selama 2 Minggu pada bulan Nopember 2018. (ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *