Budaya Mattojang Dipentaskan Pada Pesta Panen Bila‎

image
Masyarakat Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap menggelar pesta panen yang dihadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah, Rabu, (19/10/2016). (Ft, ady sanjaya, penarakyat.com)‎

SIDRAP, penarakyat.com — Masyarakat Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap menggelar pesta panen syukuran melimpahnya hasil panen padi tahun ini, Rabu, (19/10/ 2016).

Camat Dua Pitue, Andi Bachtiar saat menghadiri acara tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan pesta panen ini dirangkaikan dengan kegiatan tudang sipulung warga desa. 

Rangkaian pesta panen itu dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional seperti mappadendang, mattojang dan lainnya.

Kegiatan rutinitas warga Bila itu, katanya sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen mereka. “Ini bentuk syukuran dan juga merupakan budaya turun temurun,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sidrap, H Ruslan yang juga hadir dalam kesempatan itu memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan itu. 

Menurutnya, pelaksanaan pesta panen seperti itu menunjukkan bahwa hasil pertanian di Sidrap semakin baik. “Pesta panen seperti ini kan bentuk kesyukuran, artinya masyarakat bersyukur atas hasil panen yang mereka hasilkan,” ujar Ruslan.

Ruslan mengatakan, bahwa sebagai umat memang sudah sepatutnya masyarakat perlu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Sang Pencipta. Rasa syukur itu, kata dia, selain dalam bentuk kegiatan pesta panen, juga tentu yang terpenting mengevaluasi kegiatan pertanian yang telah dilaksanakan selama ini, sehingga hasil yang diperoleh semakin meningkat.

“Bentuk evaluasi itu telah dilakukan dalam bentuk tudang sipulung. Makanya petani jangan ragu menyampaikan apa yang menjadi kendala dalam upaya pertanian ini, sebab pemerintah telah menugaskan penyuluh yang selalu siap mendampingi masyarakat petani,” ungkapnya.

Selain itu, kata mantan Kepala BKD Sidrap ini mengaku, Pemerintah Daerah telah memberikan penganggaran yang lebih besar ke sektor pertanian, baik itu untuk perbaikan infrastruktur pertanian maupun anggaran lainnya dalam rangka mendukung kelancaran pertanian di Bumi Nene Mallomo ini. 

“Bapak Bupati sangat paham bahwa mayoritas masyarakat Sidrap adalah petani, sehingga beliua setiap tahunnya anggaran di sektor pertanian selalu menjadi prioritas,” tandasnya. (ady sanjaya)‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *