Burhanuddin Unru Persembahkan Adipura Terakhir buat Masyarakat Wajo

Burhanuddin Unru Persembahkan Adipura Terakhir buat Masyarakat Wajo

WAJO, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Wajo mendapat Surat khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditandatangani oleh Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bajan Beracun Berbahaya, Rosa Vivien Ratnawati tertanggal 8 Januari 2019 nomor UN.4/PSLB3/PS/PLB.0/01/2019 perihal undangan penganugerahan Adipura.

Dalam surat itu, Bupati Wajo A. Burhanuddin Unru, diundang untuk menerima anugerah piala Adipura oleh Wakil Presiden RI di Gedung Auditorium Dr Sujarwo Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto Jakarta pusat, hari ini, Senin (14/01/2019).

Kabag Humas Pemkab Wajo, Yudi Rafial Hadi yang dihubungi membenarkan kabar tersebut, dia mengatakan keberhasilan meraih Adipura tahun 2019 ini, merupakan piala Adipura yang kedelapan kalinya diraih Pemkab Wajo.

“Insya Allah Bupati Wajo sendiri akan menerima Piala Adipuranya. Ini merupakan dampak dari komitmen pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo dalam membudayakan hidup bersih dan sehat. Terutama menjaga kebersihan lingkungan sekitar, tempat tinggal dan tempat bekerja menjadi lingkungan yang layak, sebagai tempat untuk melangsungkan aktivitas kehidupan sehari-jari,” ujar Rudi Rafial Hadi.

Sekertaris Daerah Kabupaten Wajo H Amiruddin, mengatakan, lingkungan yang sehat akan menjadi salah satu pilar dalam peningkatan produktivitas kerja, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah.

“Adipura bukanlah tujuan akhir, tetapi yang terpenting adalah terbentuknya budaya masyarakat untuk memiliki kebiasaan untuk hidup sehat dan bersih secara berkelanjutan,” cetusnya.

Menurut H Amiruddin, Adipura merupakan simbol sinergitas yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kebersamaan menciptakan lingkungan yang benar-benar layak untuk dihuni dari aspek kebersihan dan kesehatan.

“Adipura sebagai simbol pemotivasi kepada seluruh stakeholder untuk terus menjaga komitmen bersama, menjaga lingkungan sebagai tempat kita berpijak, menjalani kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang dan menjadi warisan budaya secara turun temurun kepada generasi berikutnya,” pungkasnya. (Andi Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *