PANGKEP, Penarakyat.com — Tingginya intensitas curah hujan yang terus menerus terjadi membuat sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan terimbas banjir bah.
Tak terkecuali kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Sejak kemarin, pagi, siang dan sore, hujan terus menerus turun tak terhenti.
Di Pangkep, sebagian besar wilayahnya sudah tergenang air luapan air sungai Pangkep. Debit airnya pun, juga sudah capai lutut orang dewasa.
Bahkan sudah ada hingga dada orang dewasa pula.
Imbas dari hujan terus menerus ini juga sudah mulai menutup akses ruas jalanjalan akibat air terus meninggi.
Bahkan juga sebagian akses jalan lainnya ikut terputus, utamanya di jalan poros Pangkep-Makassar, tepatnya depan CU Bungoro dan depan Bank BRI Pangkep serta beberapa fasilitas umum dan rumah-rumah warga tergenang air.
Namun, dibalik pemandangan genangan air bah tersebut. Ada yang memantik simpati orang-orang yang melihatnya.
Pemandangan yang tak lazim itu langsung menjadi buah bibir masyarakat setempat.
Selasa 22 Januari 2019, sekitar pukul 17.45 Wita, seorang petugas nampak menggendong anak yang diperkirakan usianya baru 5 tahunan. Begitulah kira-kira umurnya.
Dibelakangnya, juga diikuti ibu-ibu setengah baya yang juga ikut menggendong anak.
Petugas ini menerjang banjir meski air masih sebatas lutut orang dewasa, namun nampak deras arusnya.
Rupanya, wajah petugas yang berpakaian dinas dengan jas hujan berwarna kuning terang ini tak asing lagi.
Ternyata, dialah sosok Kapolres Pangkep AKBP Tulus Sinaga, SIK, MH. Dengan sigap dan tanpa dikomandoi, perwira dua bunga dipundaknya ini langsung membantu ibu-ibu tadi yang mengikutinya dari belakang.
Ia membantu menggendong anaknya menyeberangi deras luapan air bah yang menutupi seluruh bahu jalan Pangkep.
Memang perwira ini, sosok yang manusiawi dan sosial, ia peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Tak menunggu lama berpikir untuk bertindak jika hal itu mendorong dirinya mengayomi masyarakatnya.
AKBP Tulus Sinaga ini memang dikenal pejabat yang humanis, low profil namun jiwa sosialnya tinggi. Ia tidak pernah menunggu laporan bawahannya.
Ia memilih banyak menghabiskan waktunya diluar ketimbang dikantornya. Semua itu hanya demi menyapa, membantu ataupun berdiskusi dengan masyarakat.
Baginya berprinsip, menemui masyarakat langsung itu sangat efektif menjalankan tugas-tugasnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Tak sedikit masyarakat di Pangkep menjadikan dia sosok inspiratif, pejabat yang selalu dekat dengan warganya.
Masyarakat menilai, mereka merasa terlindungi jika Kapolres ini aktif turun menemuinya.
“Polisi seperti ini yang kami selalu inginkan di Pangkep. Dia tidak pernah risih selaku Kapolres terjung bantu masyarakat yang membutuhkan. Saya salut, semoga bapak Kapolres Pangkep selalu diberi kesehatan dalam melindungi kami orang kecil,”ucap Nyonya Rosmawati diamini Bapak Ridwan yang keduanya warga setempat.
Sementara, Kapolres yang masih terus sibuk mengevakuasi para warga ini tak sendirian. Ia dibantu oleh anak buahnya Kanit Patroli IPDA Syarif.
Dengan tetap menggunakan mantel dengan sandal jepit ditanganya, Tulus Sinaga tak menghiraukan kondisinya selaku pejabat. Ia tetap bersikukuh mengevakuasi warga jalan Ketimun kecamatan Bungoro, Pangkep hingga benar-benar semuanya aman dan terkendali.
Bagi alumni Akpol tahun 2009 ini, berpendapat “Jika kita tidak bisa melakukan hal hal yang besar, maka lakukanlah hal-hal kecil dengan cara yang hebat dan berfaedah bagi kepentingan umum. (Ji_Ady)