PALOPO, Penarakyat.com — Organisasi Kedaerahan PP IPMIL Luwu dan Palopo kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kota Palopo, Rabu (23/1/2019), kemarin.
Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa yang bertepatan dengan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-73 Tahun dan Hari Jadi Luwu ke-751 Tahun yang juga di hadiri Gubernur Sul-Sel.
Ketua PP IPMIL Luwu Muhammad Reski Sujono dalam orasi ilmiahnya mengatakan bahwa sudah seharusnya pemerintah pusat mencabut moratorium pemekaran wilayah.
Pemerintah Luwu sudah memenuhi administrasi persyaratan pemekaran wilayah. Ketika sudah di cabut moratorium maka pemerintah pusat harus menjadikan Luwu Tengah sebagai prioritas dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa Luwu Tengah secara de facto sudah inklap, sudah pisah wilayahnya dari Kabupaten Luwu, ada palopo yang memisahkan.
Lebih lanjut alumni PPS UNM ini mengatakan pemerintah daerah Luwu serta Pemprov Sul-Sel harus lebih memperhatikan infrastruktur, sarana dan prasarana sebagai penunjang pemekaran yang ada di 6 Kecamatan tersebut.
Sehingga tak ada alasan lagi buat pemerintah pusat tidak menjadi Luwu Tengah sebagai prioritas dalam pemekaran wilayah.
Jangan jadikan Tanah Luwu ini hanya penyokong utama APBD Sulsel. Untuk itu kita meminta kepada Gubernur untuk menyuarakan pemekaran ke Presiden RI sehingga pemekan Luwu Tengah bukan hanya janji semata.
Harbyanto yg juga ketua umum PP IPMIL palopo mengatakan bahwa seharusnya semua kepala daerah yang ada di Tanah Luwu mendesak Pemprov Sul-Sel Untuk serius memperhatikan Luwu Tengah.
Jenderal Lapangan Harman Pasande mengatakan perjuangan Walmas untuk menjadi Kabupaten sudah lama di inginkan oleh masyarakat walmas karena masyarakat walmas ketika ingin mengurus sesuatu itu kemudian harus menempuh jarak yang sangat jauh ke kota belopa.
Tragedi Walmas berdarah menjadi saksi bahwa masyarakat betul-betul menginginkan sebuah pemekaran. Maka dari itu kami menuntut pemerintah pusat untuk mencabut moratorium dan memprioritaskan Luwu Tengah dalam pemekaran. Ungkap Sekjen PP IPMIL Luwu.
Lebih lanjut jendlap mengatakan seharusnya semua mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah bersatu menyuarakan Luwu Tengah. Sehingga apa yang menjadi keinginan bersama bisa tercapai. (Rosha)