PAREPARE, Penarakyat.com — Polemik berkepanjangan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare soal dana intensif Call Centre 112 terus mencuat.
Kisruh pembayaran insentif pegawai Call Centre 112 yang belum terbayarkan terus menjadi buah bibir masyarakat.
Bahkan mengundang perhatian mantan legislator Parepare, H Rahman Saleh. Penasehat LSM Fokus ini juga angkat bicara soal kekisruhan di internal Dinkes Pare tersebut.
Kisruh ini hanya sebagian kecil dari banyaknya masalah buruk pengelolaan keuangan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
“Sesuai info yang kami peroleh, keterlambatan pembayaran insentif pegawai juga terjadi di beberapa OPD dengan jumlah yang cukup besar,” tulis Arsal, sapaan akrab Abdul Rahman Saleh.
Kebetulan, lanjut Arsal, yang punya keberanian mengkritisi persoalan ini hanya dari Call Center 112.
“Jadi persoalan ini ibaratnya seperti fenomena Gunung Es. Yang muncul kepermukaan hanya sedikit, namun sebenarnya kasus yang sama banyak terjadi. Hanya saja belum terungkap,” kata calon anggota DPRD Kota Parepare ini.
Menurut Arsal, mestinya pihak DPRD Parepare punya sikap terkait fungsi pengawasannya. Legislatif punya kewenangan memanggil Walikota melalui hak interpelasi yg dimilikinya, guna membahas persoalan tersebut.
“Dewan bisa rekomendasikan audit investigasi ke BPK RI terkait pengelolaan keuangan Pemkot yang dinilai amburadul,” tegasnya. (Andi Udin)