Ratusan Warga Eksodus di Sidrap Terancam Hilang Hak Pilihnya

Ratusan Warga Eksodus di Sidrap Terancam Hilang Hak Pilihnya

SIDRAP, Penarakyat.com — Ratusan warga eksodus di wilayah Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap terancam tidak menggunakan hak pilih pada Pemilu mendatang.

Warga eksodus itu datangnya dari berbagai daerah di wilayah Sulawesi Selatan bahkan ada dari Kalimantan Timur, dan Riau secara besar-besaran.

Mereka tinggal di sebuah perkebunan di Lingkungan 3 Wala Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase untuk bercocok tanam sejak beberapa tahun silam.

Bahkan mereka sudah memiliki tempat tinggal. Namun secara administrasi kependudukan sebagian besar belum terdaftar di wilayah tersebut.

Warga eksodus tersebut sebagian besar masih memiliki identitas dari daerah asalnya dan terancam hilang hak pilihnya dalam pemilu 2019.

Berbagai upaya pun dilakukan pihak penyelenggara baik dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidrap untuk memastikan mereka bisa memberikan hak pilihnya.

Seperti dilakukan oleh Panwascam Pitu Riase bersama Polsek, PPK, PPL, Kepala Lingkungan mendatangi kelompok warga eksodus tersebut.

Dari catatan hasil verifikasi Panwascam Pitu Riase menjelaskan, bahwa masih ada ratusan warga eksodus diwilayah itu belum beridentitas Sidrap.

Hal itu disampaikan Ketua Panwascam Pitu Riase, Saleng saat ditemui, Sabru 23 Februari. “Disana masih ada banyak warga Eksodus yang terancam hilang hak pilihnya jika tak diatasi secepatnya,” kata Saleng.

Dia merincihkan, bahwa dari 116 warga eksodus baru 36 orang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sidrap, dan masih ada 80 orang ber KTP luar.

Puluhan eksodus yang ber KTP luar itu ada dari Bone 48 orang, Wajo 18 orang,Luwu Utara 7 orang, Bulukumba 3 orang, Mamuju Tengah 2 orang, Polman 1 orang, dan daei Provinsi Riau 1 orang.

Tak hanya itu, warga eksodus yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Sidrap 59 orang, itu terdiri dari 53 masuk di Kelurahan Batu, Desa Lagading 4 orang, dan Kecamatan Kulo 4 orang.

Sementara pemilik KK lainnya ada dari Bone 24 orang, Wajo 12 orang, Luwu Utara 4 orang, Polman 2 orang, dan Kutaikertanegara Kaltim 2 orang,” ucapnya.

“Setelah kita turun verifikasi total pemengang KK sebanyak 103 orang dan KTP 116 orang. Semuanya itu adalah warga eksodus yang sudah tinggal bertahun-tahun di wilayah Pitu Riase,” kata Saleng. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *