PAREPARE, Penarakyat.com — Sejumlah rumah makan berkapasitas besar di Parepare ditemukan masih gunakan gas melon berukuran 3 Kilogram.
Hal tersebut masih mengabaikan himbauan untuk rumah industri (Home Industri) termasuk rumah makan untuk beralih menggunakan gas Elpiji berukuran 5,5 Kg.
Seperti yang banyak ditemukan rumah makan dan usaha berskala besar rupanya masih menggunakan elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg.
Padahal elpiji 3 kg tersebut diperuntukkan bagi usaha kecil dan rumah tangga miskin.
Hal iru dibuktikan dengan hasil Inspeksi mendadak (Sidak) gabungan terpadu antara Pemkot Parepare dan Pertamina di beberapa titik di Parepare, dalam beberapa hari ini.
Sidak dilakukan menyusul terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di awal Ramadan di Parepare.
Hal ini diungkap Sales Executive LPG I Sulawesi, Risal Arsyad, Jumat, 10 Mei 2019.
“Hasil sidak kemarin masih banyak rumah makan yang memakai elpiji 3 kg
Temuan kami di Carlos 21 pcs elpiji dan Goyang Lidah 6 pcs elpiji,” ungkap Risal.
Dalam sidak ditemukan juga beberapa tabung elpiji 3 kg yang sudah kosong di dua usaha rumah makan itu, sehingga langsung diminta diganti ke elpiji non subsidi 5,5 kg.
“Untuk tabung kosong langsung diganti dengan yang 5,5 kg. Karena itu diberi imbauan untuk segera mengganti sisanya menjadi 5,5 kg atau 12 kg. Kami minta ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Parepare khususnya Dinas Perdagangan,” tandas Risal. (Andi Udin)